Senin, 26 September 2016

Sholat Fardhu dan Sunat

Banyak kelakuan baik baginda Rasulullah.SAW dalam menjaga Ibadah yang hukumnya fardhu- sunat dan tata tertibnya. Sungguh telah ada bagimu dalam kelakuan Rasulullah itu suatu contoh teladan yang baik sekali.

Dan tiadalah Rasulullah berkata-kata menurut hawa nafsu, tiada lain yang diucapkan itu hanya semata-mata wahyu yang diwahyukan padanya. (An-Najm 3-4)

Katakanlah: Jika kamu benar-benar kasih kepada Allah, maka ikutilah aku, niscaya dikasihi Allah dan diampunkan dosamu. (Al-Imron 31)

Apa yang diberikan oleh Rasulullah kepadamu, maka terimalah, dan yang dilarang maka hentikanlah. (Al-Hasyr-7)

Pasal: Perintah Menjaga Sholat Lima Waktu dan Ancaman Keras Terhadap Yang Meninggalkannya.

Dalam sehari itu sebagai umat muslim kita diwajibkan melaksanakan Ibadah Fardhu sholat lima waktu. Dan Tahajudlah sebagai tambahan ibadah sunatmu. Karena pada seperempat malam itu waktu mustajab, dimana Rasulullah.SAW selalu mengisi semperempat malam  untuk sholat.

Aisyah RA berkata: Biasa Nabi Muhammad.SAW, tidur pada permulaan malam, dan bangun pada akhir malam untuk sembahyang. (Buchary Muslim)

Dan pada waktu malam sembahyang tahajudlah sebagai tambahan sunat bagimu, semoga Tuhanmu memberikan kepadamu kedudukan yang terpuji (mulia).

Aisyah RA berkata: Adanya Nabi.SAW bangun sembahyang malam hingga merekah (bengkak) kakinya, maka saya tegur: Mengapa berbuat demikian padahal Tuhan telah mengampunkan bagimu dosa yang telah lalu dan yang akan datang? Jawab Nabi:Tidakkah sudah selayaknya saya menjadi hamba yang bersyukur (terima kasih) kepadaNya. (Buchary Muslim).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls