Rabu, 04 September 2013

Ingat Kepada Allah




Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

      Ya Allah engkaulah maksud dan tujuan kami orang-orang yang menyandarkan HallIkhwal berupa cinta kasih dan sayang karena Allah, dan berlindung kepada Allah dari azab dan kemurkaan Allah terhadap diri kami. Ya Allah bentangilah kami dengan curahan cinta kasih dan sayangmu kepada diri kami, serta bentangilah diri kami dengan maghfirahmu (ampunanmu) Illahi Rabbi.

      Ya Allah tiada daya dan upaya kami melainkan semuanya atas pertolongan Allah kepada diri kami. Berilah kami petunjuk dan hidayahmu kepada diri kami dalam menjalani hidup ini ya Allah, Ya Arif, Ya A’limul’Ghaibi Wa Sahadah. Ya Allah kabulkanlah doa dan hajat kami, dan naungilah kami dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat nanti, Ya Allah, Ya Razaaq, Ya Ghani, Ya Wa’kil.

      Ya Allah jadikanlah diri kami tempat persinggahanmu selalu, tiada daya dan upaya kami untuk mengingatmu dalam diri kami, Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah. Ya Allah kuatkanlah tekad dan azam pada diri kami untuk meraih maghfirah dan ridho Illahi seraya pasrah dalam diri kami kepada Illahi dan komitmen sebagaimana niat didalam sholat kami sesungguhnya hidupku, matiku, ibadahku hanya untuk Allah dan kupasrahkan kepada Allah. Dan Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Ingat Allah Dalam Hati dan Hidup Ini

Pada hakekatnya, tugas utama manusia dikehidupan Dunia ini  adalah mengabdi pada Allah SWT.
Dalam Surah Al An’aam ayat 162, Allah ber-Firman:
“Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanya untuk Allah semata”.
Dan sebagai manusia yang mengaku ber- iman, salah satu bentuk keimanan tersebut adalah yakin dan percaya 100% pada kitab suci Al Qur’an, sebagai Petunjuk, Perintah serta Pedoman Hidup kita di Dunia.
Oleh sebab itu, wajiblah bagi kita untuk senantiasa berpegang pada Al Qur’an, dengan jalan : membaca, mengerti, memahami serta mengamalkan segala perintah Allah SWT.
Mengingat Allah adalah salah satu perintah Allah yang ada didalam Al Qur’an, diantaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 152 :
“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu”
Mengingat Allah sebenarnya dapat dirasakan dan tertanam selamanya seumur hidup melalui akal dan pikiran ; serta pada hati, perasaan dan jiwa/rohani.

Namun Mengingat Allah dengan akal dan pikiran saja tidak akan tertanam dalam hati, perasaan dan jiwa. Hal itu hanya akan bertahan beberapa saat saja, dan kemudian dengan mudah akan lupa dengan begitu saja.
Tafakur Meditasi Islam Abah Didi (TMIAD) mempunyai sebuah metoda atau cara untuk Mengingat Allah, yang akan dirasakan dan tertanam seumur hidup dalam hati sanubari, yaitu Mengingat Allah dengan konsentrasi akal pikiran pada kalimah “Subhanallah” yang berada dalam pernafasan, yang merupakan intisari kehidupan.
Ketika kita berkonsentrasi melakukan pernafasan sembari melafadzkan  kalimah Subhanallah, kita harus “melupakan secara mutlak semua ingatan dan peristiwa Dunia”  (salah satu ciri dari ilmu Tasauf modern) ;  Khusus hanya mengingat Allah SWT saja.
Jadi Mengingat Allah bagi umat Islam yang ber- iman, adalah sebenarnya bukan kehendak manusia itu sendiri, melainkan adalah merupakan perintah dari Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik seluruh Umat Manusia dan Alam Semesta.
Dalam Surah Al Ankabuut ayat 45, Allah ber-Firman:
“Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar keutamaannya dari Ibadah-Ibadah lain. Dan Allah mengetahu apa yang kamu kerjakan”.
Didalam beberapa Surah, Allah selalu mengingatkan kita untuk senantiasa ingat kepada-NYA. Beberapa Surah tersebut adalah :
Surah An Nisaa ayat 4:
“Ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring”
Surah Al Insaan ayat 25 dan ayat 26:
“Dan sebutlah (ingatlah) dalam hatimu pada waktu pagi dan petang”.
“Dan ingatlah pada kepada-NYA pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-NYA dan bertasbihlah kepada-NYA pada bagian yang panjang dimalam hari”.
Surah Al A’raaf ayat 205:
“Dan sebutlah (ingatlah) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan Janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.
Surah Al Hasyr ayat 19:
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”.
Allah ber-Firman dalam Surah Ath Thuur ayat 49:

“Dan bertasbihlah (ingatlah) kepada-NYA pada beberapa saat di malam hari dan diwaktu terbenam bintang-bintang (diwaktu fajar)”.
Dalam Surah Qaaf ayat 39 dan ayat 40, Allah ber-Firman:
“Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit dan terbenam matahari”.
“Dan bertasbihlah kamu kepada-NYA dimalam hari dan setiap selesai Shalat”.
Allah ber-Firman dalam Surah Al Hadiid ayat 1:
“Semua yang berada dilangit dan yang berada dibumi bertasbih kepada Allah. Dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dalam Surah Al Hasyr ayat 1, Allah ber-Firman:
“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan yang di bumi, dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Allah ber-Firman dalam Surah At Taghabuun ayat 1 :
“Bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian, dan DIA Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Dalam Surah Al Jumu’ah, Allah ber-Firman:
“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Menurut Abah Didi, janganlah manusia sampai melupakan diri dari Mengingat Allah, melupakan Allah karena kehidupan Dunia, harta, anak-isteri serta dari kesibukan ber-ikhtiar, usaha, pekerjaan, dan perdagangan yang kita lakukan sehari-hari.
Adalah sangat merugi manusia tersebut karena ulahnya sendiri, sehingga Allah melupakannya, dan Allah tidak ingin diingat oleh manusia tersebut.
Seperti Firman Allah SWT dalam kitab suci Al Qur’an:
Surah Al Jaatsiyah ayat 23:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberi petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”.
Surah Az Zumar ayat 22:

“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinyauntuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang yang membatu hatinya?. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk Mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”.
Surah Al Munaafiquun ayat 9:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari Mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.
Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah menjanjikan bahwa barang siapa yang senantiasa Mengingat Allah, akan mendapat ketenangan dan ketenteraman hatinya di dalam menghadapi kehidupan di Dunia dan kehidupan di Akhirat. Gemetar hati manusai karena takut dan cinta kepada Allah, dan manusia itu harus selalu sabar, tanpa batas.
Seperti Firman Allah dalam Al Qur’an:
Surah Al Fath ayat 4:
“DIA-lah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang yang mu’min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka yang telah ada”.
Surah Ar Rad ayat 28:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Surah Al Hajj ayat 35:
“Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan Shalat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah kami rezekikan kepada mereka”.
Didalam kehidupan Dunia yang terdiri dari beraneka ragam kegiatan, bermacam-macam aktivitas keseharian atau rutinitas yang padat, maka cara untuk Mengingat Allah ini dapatlah dilakukan setiap saat, dimana saja dan kapan saja.
Dengan berlatih TMIAD minimum 5 (lima) menit sehari, serta mengamalkannya setiap saat pada setiap kesempatan, insyaAllah nafas kita akan terbiasa melafadzkan “Subhanallah”  disetiap tarikan ataupun hembusan nafas kita, ditengah-tengah kesibukan atau aktifitas kita masing-masing, dan bahkan bisa jadi ketika kita dalam keadaan tertidur, dan insyaAllah ketika kita menghembuskan nafas kita yang terakhir.
Ingat, berlatihlah setiap hari, seumur hidup, minimal 5 (lima) menit sehari, dalam posisi Shin.
Kemudian amalkan dimana saja ketika sedang beraktifitas sehari-hari, boleh sambil duduk di kursi kerja kantor, sedang duduk menunggu sesuatu, sedang berada dalam kendaraan. Atau ketika tengah berolah-raga, ketika sedang beristirahat, atau ketika sedang melakukan hal-hal apapun yang memungkinkan kita untuk Mengingat Allah (dan Mengingat Akhirat).
Tiada hari tanpa Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan Akhirat!
Source Bonar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls