Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Ya Allah engkaulah
maksud dan tujuan kami orang-orang yang menyandarkan HallIkhwal berupa cinta
kasih dan sayang karena Allah, dan berlindung kepada Allah dari azab dan
kemurkaan Allah terhadap diri kami. Ya Allah bentangilah kami dengan curahan
cinta kasih dan sayangmu kepada diri kami, serta bentangilah diri kami dengan
maghfirahmu (ampunanmu) Illahi Rabbi.
Ya Allah tiada daya
dan upaya kami melainkan semuanya atas pertolongan Allah kepada diri kami.
Berilah kami petunjuk dan hidayahmu kepada diri kami dalam menjalani hidup ini
ya Allah, Ya Arif, Ya A’limul’Ghaibi Wa Sahadah. Ya Allah kabulkanlah doa dan
hajat kami, dan naungilah kami dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat
nanti, Ya Allah, Ya Razaaq, Ya Ghani, Ya Wa’kil.
Ya Allah jadikanlah
diri kami tempat persinggahanmu selalu, tiada daya dan upaya kami untuk
mengingatmu dalam diri kami, Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah. Ya
Allah kuatkanlah tekad dan azam pada diri kami untuk meraih maghfirah dan ridho
Illahi seraya pasrah dalam diri kami kepada Illahi dan komitmen sebagaimana
niat didalam sholat kami sesungguhnya hidupku, matiku, ibadahku hanya untuk
Allah dan kupasrahkan kepada Allah. Dan Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah
dan Nabi Muhammad Utusan Allah.
Ingat Allah Dalam Hati dan Hidup Ini
Pada hakekatnya, tugas utama manusia dikehidupan Dunia ini adalah mengabdi pada Allah SWT.
Dalam Surah Al An’aam ayat 162, Allah ber-Firman:
“Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanya untuk
Allah semata”.
Dan sebagai manusia yang mengaku ber- iman, salah satu bentuk
keimanan tersebut adalah yakin dan percaya 100% pada kitab suci Al Qur’an,
sebagai Petunjuk, Perintah serta Pedoman Hidup kita di Dunia.
Oleh sebab itu, wajiblah bagi kita untuk senantiasa berpegang
pada Al Qur’an, dengan jalan : membaca, mengerti, memahami serta mengamalkan
segala perintah Allah SWT.
Mengingat Allah adalah salah satu perintah Allah yang ada
didalam Al Qur’an, diantaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 152 :
“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu”
Mengingat Allah sebenarnya dapat dirasakan dan tertanam
selamanya seumur hidup melalui akal dan pikiran ; serta pada hati, perasaan dan
jiwa/rohani.
Namun Mengingat Allah dengan akal dan pikiran saja tidak akan
tertanam dalam hati, perasaan dan jiwa. Hal itu hanya akan bertahan beberapa
saat saja, dan kemudian dengan mudah akan lupa dengan begitu saja.
Tafakur Meditasi Islam Abah Didi (TMIAD) mempunyai sebuah metoda
atau cara untuk Mengingat Allah, yang akan dirasakan dan tertanam seumur hidup
dalam hati sanubari, yaitu Mengingat Allah dengan konsentrasi akal pikiran pada
kalimah “Subhanallah” yang berada dalam pernafasan, yang merupakan intisari
kehidupan.
Ketika kita berkonsentrasi melakukan pernafasan sembari melafadzkan kalimah Subhanallah, kita harus “melupakan
secara mutlak semua ingatan dan peristiwa Dunia” (salah satu ciri dari ilmu Tasauf modern) ; Khusus hanya mengingat Allah SWT saja.
Jadi Mengingat Allah bagi umat Islam yang ber- iman, adalah
sebenarnya bukan kehendak manusia itu sendiri, melainkan adalah merupakan
perintah dari Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik seluruh Umat Manusia dan
Alam Semesta.
Dalam Surah Al Ankabuut ayat 45, Allah ber-Firman:
“Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar
keutamaannya dari Ibadah-Ibadah lain. Dan Allah mengetahu apa yang kamu
kerjakan”.
Didalam beberapa Surah, Allah selalu mengingatkan kita untuk
senantiasa ingat kepada-NYA. Beberapa Surah tersebut adalah :
Surah An Nisaa ayat 4:
“Ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu
berbaring”
Surah Al Insaan ayat 25 dan ayat 26:
“Dan sebutlah (ingatlah) dalam hatimu pada waktu pagi dan
petang”.
“Dan ingatlah pada kepada-NYA pada sebagian dari malam, maka
sujudlah kepada-NYA dan bertasbihlah kepada-NYA pada bagian yang panjang
dimalam hari”.
Surah Al A’raaf ayat 205:
“Dan sebutlah (ingatlah) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan
diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan
petang, dan Janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.
Surah Al Hasyr ayat 19:
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah,
lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”.
Allah ber-Firman dalam Surah Ath Thuur ayat 49:
“Dan bertasbihlah (ingatlah) kepada-NYA pada beberapa saat di
malam hari dan diwaktu terbenam bintang-bintang (diwaktu fajar)”.
Dalam Surah Qaaf ayat 39 dan ayat 40, Allah ber-Firman:
“Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit dan
terbenam matahari”.
“Dan bertasbihlah kamu kepada-NYA dimalam hari dan setiap
selesai Shalat”.
Allah ber-Firman dalam Surah Al Hadiid ayat 1:
“Semua yang berada dilangit dan yang berada dibumi bertasbih
kepada Allah. Dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dalam Surah Al Hasyr ayat 1, Allah ber-Firman:
“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan
yang di bumi, dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Allah ber-Firman dalam Surah At Taghabuun ayat 1 :
“Bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada
di bumi. Hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian,
dan DIA Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Dalam Surah Al Jumu’ah, Allah ber-Firman:
“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.
Menurut Abah Didi, janganlah manusia sampai melupakan diri dari
Mengingat Allah, melupakan Allah karena kehidupan Dunia, harta, anak-isteri
serta dari kesibukan ber-ikhtiar, usaha, pekerjaan, dan perdagangan yang kita
lakukan sehari-hari.
Adalah sangat merugi manusia tersebut karena ulahnya sendiri,
sehingga Allah melupakannya, dan Allah tidak ingin diingat oleh manusia
tersebut.
Seperti Firman Allah SWT dalam kitab suci Al Qur’an:
Surah Al Jaatsiyah ayat 23:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberi petunjuk sesudah Allah
membiarkannya sesat? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”.
Surah Az Zumar ayat 22:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinyauntuk
menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang
yang membatu hatinya?. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah
membatu hatinya untuk Mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”.
Surah Al Munaafiquun ayat 9:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari Mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.
Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah menjanjikan bahwa barang siapa
yang senantiasa Mengingat Allah, akan mendapat ketenangan dan ketenteraman
hatinya di dalam menghadapi kehidupan di Dunia dan kehidupan di Akhirat.
Gemetar hati manusai karena takut dan cinta kepada Allah, dan manusia itu harus
selalu sabar, tanpa batas.
Seperti Firman Allah dalam Al Qur’an:
Surah Al Fath ayat 4:
“DIA-lah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati
orang-orang yang mu’min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan
mereka yang telah ada”.
Surah Ar Rad ayat 28:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram”.
Surah Al Hajj ayat 35:
“Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang
yang mendirikan Shalat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang
telah kami rezekikan kepada mereka”.
Didalam kehidupan Dunia yang terdiri dari beraneka ragam
kegiatan, bermacam-macam aktivitas keseharian atau rutinitas yang padat, maka
cara untuk Mengingat Allah ini dapatlah dilakukan setiap saat, dimana saja dan
kapan saja.
Dengan berlatih TMIAD minimum 5 (lima) menit sehari, serta
mengamalkannya setiap saat pada setiap kesempatan, insyaAllah nafas kita akan
terbiasa melafadzkan “Subhanallah”
disetiap tarikan ataupun hembusan nafas kita, ditengah-tengah kesibukan
atau aktifitas kita masing-masing, dan bahkan bisa jadi ketika kita dalam
keadaan tertidur, dan insyaAllah ketika kita menghembuskan nafas kita yang
terakhir.
Ingat, berlatihlah setiap hari, seumur hidup, minimal 5 (lima) menit
sehari, dalam posisi Shin.
Kemudian amalkan dimana saja ketika sedang beraktifitas
sehari-hari, boleh sambil duduk di kursi kerja kantor, sedang duduk menunggu
sesuatu, sedang berada dalam kendaraan. Atau ketika tengah berolah-raga, ketika
sedang beristirahat, atau ketika sedang melakukan hal-hal apapun yang
memungkinkan kita untuk Mengingat Allah (dan Mengingat Akhirat).
Tiada hari tanpa Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan
Akhirat!
Source Bonar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar