Rabu, 19 Februari 2020

Pengalaman Di Inabah Suryalaya

Rehabilitasi Narkoba merupakan cara untuk menyembuhkan para generasi muda dari ketergantungan yang namanya narkoba dengan beragam jenisnya mulai dari sabu, kokain, hingga obat-obatan terlarang.

Dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan dari jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang sangat banyak ternyata sedikit yang mendapatkan rehabilitasi. Hal ini karena faktor tak keseriusan pemerintah terhadap masalah ini. Karena lebih pada menghukum mereka yang nyatanya tak berhasil membuat efek jera.

Metode rehabilitasi yang dilakukan di Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dibawah pimpinan KH.Shohibulwafa Tajul Arifin Ra.

Rehabilitasi di Pondok Pesantren Suryalaya melalui struktur jenjang maqamat Inabah dan Tobat.

Menurut Abah Anom saat mentalqin saya dengan kalimat tauhidnya, Inabah merupakan tempat kembali kepada Allah. Maqamat itu adalah anugerah Allah, dimana dirinya berangkat dengan niat tulus menuju kepada Allah dari mulai kembali dirinya dari perilaku buruk yang jauh pada Allah ke keperilaku baik yang dekat pada Allah dengan cara bertobat.

"Rabbi Anzilni Munzalan Mubarokan WaAnta Khairul Munzilin"
Artinya, Yaa Allah, tempatkan lah hamba pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat.

Disini para ikhwan akhwat santri yang mondok di Suryalaya rata-rata banyak tadinya dirinya tercebur di dunia narkoba dan perilakunya selalu menentang Allah. Selanjutnya, dimasukan ke ruang Inabah untuk menjalani proses tahapan demi tahapan metode rehabilitasi untuk merubah perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah atau taat.

Datang dalam keadaan mabuk tak sadarkan diri, dikatakan Abah Anom, orang yang sedang mabuk berarti jiwanya sedang terganggu. Di Inabah ruang spiritual Tarekat Qadriyah Naqsabandiyah (TQN)  Abah Anom, ikhwan akhwat diminta untuk bertobat dan menyesali perbuatannya dengan cara bertobat. "Tundukan kepala mu ke sebelah dada kiri, sebut Allah terus dalam qalbu seiring ketukan jari, teriak dalam hati tobat yaa Allah".

Selain itu, metode rehabilitasi berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist serta Ijtihad para Ulama. Dari aspek Rabbaniyatul Ilmnya dan Rabbaniyatul Hukum, Ikhwan dan Akhwat jam 02:00 Wita dibangunkan dan antri ke kamar mandi untuk wudhu dan mandi tobat. Lemahnya kesadaran pecandu akibat narkoba bisa dipulihkan dengan mandi dan wudlu. Mandi dan wudlu ini berarti akan mensucikan tubuh dan jiwa sehingga siap untuk 'kembali' menghadap Allah Yang Maha Suci.

Disamping itu, terdapat makna simbolik dari wudlu berupa mencuci muka, mensucikan bagian tubuh yang mengekspresikan pembersihanjiwa. Kemudianmencuci lengan yang berarti mensucikan perbuatan. Kegiatan membasuh kepala juga berarti sedang mensucikan otak yang mengendalikan seluruh kegiatan badan. Terakhir, saat membasuh kaki berarti mensucikan setiap langkah perbuatan dalam hidup.

Setelah mandi digiring menuju surau masjid untuk melaksanakan sholat sunah tobat sekaligus tahajud. Dan dipandu untuk berdzikir Laa Illaha Illallahu secara berjamaah hingga memasuki waktu Subuh dan melaksanakan sholat fardhu.
Tuntunan pelaksanaan sholat fardhu dan sunnah pun disesuaikan dengan ajaran islam dan kurikulum ibadah yang telah dibuat dan disarikan oleh Abah Anom.

Setelah tiga sampai lima bulan Pecandu yang telah pulih kesadarannya berkat binaan di Inabah sepanjang 24 jam, kemudian diajak berdzikir melalui talqîn dzikir. Talqin dzikir adalah pembelajaran dzikir pada qalbu. Dzikir tidak cukup diajarkan dengan mulut untuk ditirukan dengan mulut pula, melainkan harus dipancarkan dari qalbu untuk dihunjamkan ke dalam qalbu yang di talqin. Yang dapat melakukan talqin dzikir hanyalah orang-orang yang qalbunya sehat (bersih dari syirik) dan kuat (berisi cahaya ilahi). Ditalqin dan dibina oleh Abah Anom melalui kurikulum nya yang terbukti berhasil memulihkan pecandu narkoba dan jera mabuk lagi. Baik hidup cari ridho Illahi, terima kasih Abah Anom Guru kami yang kami cinta, kasih, dan sayang karena Allah.

Pesantren Suryalaya yang mampu mendidik santrinya menuju kehidupan yang baik. Suryalaya mendapat penghargaan “Distinguished Service Awards” dari IFNGO on Drug Abuse, serta penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia kepada KH.A Shohibulwafa Tajul Arifin atas keberhasilan metode Inabah tersebut serta jasa-jasanya di bidang rehabilitasi korban Narkotika dan Kenakalan remaja.

Ikhwan Inabah 11 Suryalaya by Nasrullah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls