Jumat, 29 Mei 2020

Doa



Yaa Allah Yaa Hayuu Yaa Qayum Birahmatika Astagitsu 4x


Allahuma Sholi Allah Muhammad Waa Alaihi Wasalam


Yaa Allah bentangilah Maghfirah Ampunan Mu pada diri hamba atas kekhilafan, kelalaian, kekurangan, dan kejahilan kami. Dan juga kepada orang tua kami.


Bentangilah curahan asuhan Cinta Kasih dan SayangMu kepada diri kami, orang tua kami, anak istri kami, saudara-saudara kami, keluarga kami, yang ada disekitar kami, para guru-guru kami dan pimpinan yang kami Cinta Kasih Sayang karena Allah.


Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Tiada yang lebih kami cinta kasih sayang karena Allah selain Allah dan Rasulullah yang Kami Cinta Kasih Sayang karena Allah. Yaa Allah Lindungilah kami dari kemurkaan dan kebencian Mu, dari sifat buruk dan pikiran negatif kami dialam pikiran bawah sadar kami, dari pengaruh buruk yang dapat menyesatkan kami, dari godaan setan yang terkutuk, dan dari azab bala mu yang pedih dan keras itu.


Yaa Allah Yaa Hayuu Yaa Qayum Birahmatika Astagitsu 3x Allahuma Sholi Alla Muhammad.


Yaa Allah berilah kami petunjuk Hidayah dan Inayah Mu untuk dapat selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Mu.


Yaa Allah berilah kami petunjuk Hidayah dan Inayah Mu untuk dapat melaksanakan Hak Mu atas diri kami, Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Iyya Kana Buduwa Iyya Kanastain (Hanya  Allah disembah dan Meminta pertolongan)


Yaa Allah berilah petunjuk dan hidayah mu pada kami dalam menuju keridhoan Mu. Illahi anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka wamarifataka. 


Yaa Allah berilah kami petunjuk hidayah dan Inayah mu dalam bentuk ilmu yang berguna lagi bermanfaat di dunia dan akhirat. Bimbinglah dan ajarilah kami dalam menjalani hidup dan menyelesaikan persoalan hidup kami, dalam menjalani aktifitas pekerjaan kami secara profesional, dalam mengatur hidup untuk urusan dunia dan akhirat, juga mengatur pola pikir bawah sadar kami. Bimbinglah dan ajari kami menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dicinta kasih sayang karena Allah. Sebagaimana janjimu melalui Rasulullah Saw bakal menaungi orang-orang yang mencintai kasih sayang karena Allah. Masukan lah kami dalam golongan orang-orang yang cinta kasih sayang karena Allah. Jadikanlah keluarga kami keluarga Sakinah, Mawadah Warahmah. Bahagiakanlah kami dan anak istri kami di dunia dan akhirat, sehatkan lah dan panjangilah umur kami dan anak istri kami, mudahkanlah segala urusan kami dan anak istri kami. Yaa Allah jadikanlah anak kami, anak yang Sholeh beriman dan bertaqwa terhadap Mu dan dekat denganMu dan Rasulullah Saw. Yaa Allah

Kabulkan lah hajat kami dan naungilah kami dalam bentuk sebuah rumah.Yaa Allah berilah kami Rezeki yang luas lagi banyak dan halal untuk kami.


Yaa Allah jika engkau berkenan, tolonglah kami berilah kami kemampuan untuk dapat menafkahi lahir batin anak istri kami yang kami cinta kasih sayang karena Allah, berilah kami pekerjaan yang mendatangkan rezeki yang luas lagi banyak dan halal. Mudahkanlah segala urusan kami dan anak Istri kami selama hidup di dunia dan akhirat. Amin.


Yaa Khafiyal Luthfi Adrikni Buluthfika Khafi Yaa Arif Alimulghaibi Wa Syahadah.

Yaa Khafiyal Luthfi Adrikni Buluthfika Khafi Yaa Arif, Tiada Tuhan Selain Allah yang maha Esa, Maha Sempurna, Maha Luhur, Maha Agung, Maha Mulia, Maha Besar karunia-Nya, Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Tobat, Maha Kaya, Maha Pemberi Rezeki, Maha Pengasih, Maha Penyayang. Maha Pencipta Alam Semesta, Maha Mengatur lagi Mengurus Makhluk Ciptaannya, Maha Arif Bijaksana, Maha Alim Awal dan Akhir, Maha Alim Lahir dan Batin, Maha Alim Khafi dan Zahir, Maha Alim Sir, Fuadun, Syagaf, Maha Alimulghaibi Wa Syahadah yang kami cinta kasih sayang karena Allah.


Yaa Allah, Tolonglah kami dalam menjalani aktivitas kami di bidang jurnalis yang profesional dan terdepan.Bimbinglah dan Ajarilah kami dalam menciptakan karya yang berkualitas memiliki pengaruh luar biasa dahsyat di khalayak publik audien umat orang banyak hingga berujung penghasilan bagi diri kami terutama hamba yang memerlukannya kini.


Yaa Allah bimbinglah kami dalam mempengaruhi narasumber dan mengelola sumber daya dari para audiens khalayak publik umat orang banyak melalui karya kami hingga berujung 

penghasilan bagi diri kami terutama hamba yang memerlukannya kini.


Yaa Allah bimbinglah dan ajariah kami dalam menundukan logaritma YouTube melalui Chanel dan video kami hingga berujung penghasilan bagi diri kami.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami dalam menjadi pemimpin rumah tangga yang dapat menjaga anak istri dan keluarga. Serta dapat menafkahinya lahir batin dan sejhterakan serta bahagiakanlah kehidupan mereka di dunia dan akhirat.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami memulai usaha bisnis yang halal hingga berujung penghasilan bagi diri kami.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami memulai KPR hingga berujung kabulnya hajat kami, sebagaimana janji Allah dan Rasulullah terhadap orang-orang yang saling mencintai, menyayangi semata-mata karena Allah. Semoga engkau masukan kami dalam kelompok orang-orang seperti ini.


Rabbizidni Ilman Nafiah.


Allahuma Sholi Ala Saidina Muhammadin Wa Alaihi Wa Shabihi Wa Salim.3x


Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 4x


Allahuma Sholi Ala Saidina Muhammadin Wa Alaihi Wa Shabihi Wa Salim.3x


Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al Hajaat.

Yaa Raazaq Yaa Ghani Yaa Wakil Yaa Rahman Yaa Rahim. Allahumaghfini Bihalalika Wa Aghnini Bifadhlika Aman Siwak.

Allahuma Inna Nasaluka Huda Wa Tuqa Wal Afwa Wal Ghina.

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al Hajaat.

Yaa Allah bentangilah kami terutama diri hamba dengan rezeki berupa uang yang berlimpah ruah, jika masih diatas langit, turunkan segera saat ini untuk diri hamba yang membutuhkannya, jika sedikit rezeki, perbanyaklah lagi rezeki untuk diri hamba, jika jauh, dekatkanlah pada diri hamba. Yaa Allah mudahkanlah hamba dalam perolehannya rezeki, dan lancarkanlah dalam urusannya.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami terutama hamba dalam menggunakan anugerah rezeki yang kau titipkan pada diri kami kepada jalanmu bak para wakil Allah dimuka bumi ini yang ikhlash mendermakan sebagian hartanya semata-mata karena Allah. Terutama dimulai dari menafkahi anak istri yang kami cinta, kasih, sayang karena Allah. 


Yaa Allah semoga dengan anugerah rezeki yang engkau beri kepada diri hamba ini dapat melunasi hutang piutang kami sebelum malaikat maut menjemput diri ini.  Yaa Allah bantu dan tolonglah kami dapat keluar dari struktur tata negara ini yang pemimpinnya belum mampu selesaikan perkara hutang negaranya. Amin.




Jumat, 22 Mei 2020

Ikhwan Inabah ke Kamar Khalwat di Tengah Pandemi Corona



Memetik Berkat Lailatul Qadar Di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan.

Oleh Nasrullah

Firman Allah SWT:
(بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ۝  وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ مَا لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ۝ لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَیۡرࣱ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرࣲ ۝  تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِیهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرࣲ ۝ سَلَـٰمٌ هِیَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ)
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!
[Surah Al-Qadr 1 - 5]

Lailatul Qadar merupakan satu malam yang dikaruniakan Allah teruntuk umat Nabi Muhammad.Saw, dimalam itu umat Rasulullah yang beribadah mendapatkan ganjaran pahala berkali-kali lipat yang nilainya sama seperti beribadah selama 1000 bulan. Pada malam itu Allah hadir bersama para malaikatnya turun ke bumi dengan struktur formasi bintangNya dari langit satu hingga ke langit ketujuh mencari umat Rasulullah yang giat beribadah menuju keridhoan Allah taala semata.

Malam ini juga merupakan malam di mana Al-Quran diturunkan. Allah berfirman:
(إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةࣲ مُّبَـٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِینَ)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat.[Surah Ad-Dukhan 3]

Mulia Al-Quran kerana Ia merupakan Imam umat Islam dan kalam Allah, ia merupakan ilmu Allah, yang maha suci dari segala kekurangan. Kitab mukjizat yang diturunkan pada bulan mulia, pada malam mulia yaitu Lailatul Qadar.

Baginda Rasulullah Saw setiap malam pada 10 akhir bulan Ramadhan selalu giat beribadah secara sungguh-sungguh memetik keutamaan malam Lailatul Qadar di setiap malam ganjil di setiap akhir bulan Ramadhan.

Baginda Rasulullah Saw dimalam 10 terakhir bulan Ramadhan rela meninggalkan Istri untuk beribadah sungguh-sungguh kepada Allah. Sebagaimana hadist dibawah ini,

Dari Aisyah Ra, beliau berkata, 'Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR Bukhari dan Muslim).

Ibadah merupakan karunia Allah taala dalam bentuk hidayah dan inayahnya, karena diri tiada daya dan upaya untuk tetap taat padaNya melainkan semua itu atas pertolongannya. Untuk itu jika mendapatkan hidayah Allah berupa keringanan dapat melaksanakan Ibadah agar dijaga baik-baik karena itu merupakan bentuk pertolongan Allah yang menggerakkan diri untuk dapat taat ibadah kepadaNya.

"Apabila kalian memiliki teman yang membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangannya, karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya itu mudah".

Demikian pewaris Rasulullah yang selalu giat beribadah dengan meneladani Rasulullah.Saw. Disetiap 10 akhir bulan Ramadhan menyisihkan sarung dan mencari tempat tafakur diri seperti di masjid dan kamar sebagai ruang khalwatnya untuk bertadarus Al Qur'an.

Ditengah pandemi Corona Covid-19 ini, momentum yang tepat digunakan untuk berkhalwat dengan kembali ke ruang kamar dan bertaqarub kepada Allah ta'ala. Inabah kembali kepada Allah meniti struktur maqamat dengan bertobat. Karena di 10 malam terakhir Ramadhan ini Allah membentangkan Maghfirah berupa ampunannya yang luas. 

Seseorang yang dianugerahkan Allah keutamaan Lailatul Qadar di malam itu terbagi tiga kelompok golongan. Pertama kelompok kalangan Salik atau Awam yang berharap pahala yang banyak dan jiwanya inginkan balasan curahan rahmat dan pahala dari Allah akan aktifitas ibadahnya di malam 1000 bulan itu.

Kedua, kelompok golongan khawas atau setingkat Muridun. Mereka melihat malam itu dengan banyaknya para malaikat turun mengelilinginya dengan pandangannya orang yang Kasyaf. Para malaikat mengamini setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah taala. Dimana para malaikat turun membawa perkara takdir seseorang dari Allah selama setahun mulai dari urusan rezeki, nasib, dan curahan rahmat Allah.

Ketiga, kelompok golongan khawashul Khawas atau setingkat Muradun. Mereka inilah orang yang hanya mencari ridho Allah dalam setiap aktifitas ibadahnya dan kehidupannya tiada lain hanya Allah dan Rasulullah dalam dirinya. Menjadikan dirinya hanya tempat persinggahan Allah dan Noor Muhammad, sehingga  dibukakan mata batinnya oleh Allah taala dapat kasyaf melihat keistimewaan malam Lailatul Qadar hingga sampai ke lauhul mahfuzh, dimana para malaikat beriringan turun di setiap formasi bintang dari langit ke satu hingga ketujuh. Orang ini kalangan istimewa setingkat Aulia Allah seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Datu Kelampayan dan zuriatnya, termasuk Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani.Ra.

Sebagaimana tausyiah Abah Guru Sekumpul Martapura, seseorang yang pernah dilihatkan keutamaan Lailatul Qadar itu qalbu hatinya lembut dan kerap menangis khauf takut kepada Allah taala, tangisnya merupakan curahan rahmat kasih sayang Allah untuk dirinya bahkan jar Rasulullah.Saw seseorang umatnya yang pernah menangis takut kepada Allah taala terjamin masuk surga.

MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu [yang telah diperah] bisa masuk kembali ke tempat keluarnya.” (HR. Tirmidzi [1633]).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; [1] seorang pemimpin yang adil, [2] seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ta’ala, [3] seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid, [4] dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya, [5] seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan kerkedudukan dan cantik [untuk berzina] akan tetapi dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, [6] seorang yang bersedekah secara sembunyi-sumbunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan [7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis).” (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1338]).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua jenis tetesan air dan dua bekas [pada tubuh]; yaitu tetesan air mata karena perasaan takut kepada Allah, dan tetesan darah yang mengalir karena berjuang [berjihad] di jalan Allah. Adapun dua bekas itu adalah; bekas/luka pada tubuh yang terjadi akibat bertempur di jalan Allah dan bekas pada tubuh yang terjadi karena mengerjakan salah satu kewajiban yang diberikan oleh Allah.” (HR. Tirmidzi [1669] disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1363])
Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan, “Sungguh, menangis karena takut kepada Allah itu jauh lebih aku sukai daripada berinfak uang seribu dinar!”.
Ka’ab bin al-Ahbar rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya mengalirnya air mataku sehingga membasahi kedua pipiku karena takut kepada Allah itu lebih aku sukai daripada aku berinfak emas yang besarnya seukuran tubuhku.”
Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu mengatakan; suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku.” Maka kukatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qur’an kepada anda sementara al-Qur’an itu diturunkan kepada anda?”. Maka beliau menjawab, “Sesungguhnya aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.” Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaa’. Sampai akhirnya ketika aku telah sampai ayat ini (yang artinya), “Lalu bagaimanakah ketika Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.” (QS. an-Nisaa’ : 40). Maka beliau berkata, “Cukup, sampai di sini saja.” Lalu aku pun menoleh kepada beliau dan ternyata kedua mata beliau mengalirkan air mata.” (HR. Bukhari [4763] dan Muslim [800]).
Dari Ubaidullah bin Umair rahimahullah, suatu saat dia pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu’anha, “Kabarkanlah kepada kami tentang sesuatu yang pernah engkau lihat yang paling membuatmu kagum pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”. Maka ‘Asiyah pun terdiam lalu mengatakan, “Pada suatu malam, beliau (nabi) berkata, ‘Wahai Aisyah, biarkanlah malam ini aku sendirian untuk beribadah kepada Rabbku.’ Maka aku katakan, ‘Demi Allah, sesungguhnya saya sangat senang dekat dengan anda. Namun saya juga merasa senang apa yang membuat anda senang.’ Aisyah menceritakan, ‘Kemudian beliau bangkit lalu bersuci dan kemudian mengerjakan shalat.’ Aisyah berkata, ‘Beliau terus menerus menangis sampai-sampai basahlah bagian depan pakaian beliau!’. Aisyah mengatakan, ‘Ketika beliau duduk [dalam shalat] maka beliau masih terus menangis sampai-sampai jenggotnya pun basah oleh air mata!’. Aisyah melanjutkan, ‘Kemudian beliau terus menangis sampai-sampai tanah [tempat beliau shalat] pun menjadi ikut basah [karena tetesan air mata]!”. Lalu datanglah Bilal untuk mengumandangkan adzan shalat (Subuh). Ketika dia melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis, Bilal pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah berlalu maupun yang akan datang?!’. Maka Nabi pun menjawab, ‘Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur?! Sesungguhnya tadi malam telah turun sebuah ayat kepadaku, sungguh celaka orang yang tidak membacanya dan tidak merenungi kandungannya! Yaitu ayat (yang artinya), “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi….dst sampai selesai” (QS. Ali Imran : 190).” (HR. Ibnu Hiban [2/386] dan selainnya. Disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih at-Targhib [1468] dan ash-Shahihah [68]).
Mu’adz radhiyallahu’anhu pun suatu ketika pernah menangis tersedu-sedu. Kemudian ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?”. Maka beliau menjawab, “Karena Allah ‘azza wa jalla hanya mencabut dua jenis nyawa. Yang satu akan masuk surga dan satunya akan masuk ke dalam neraka. Sedangkan aku tidak tahu akan termasuk golongan manakah aku di antara kedua golongan itu?”.
al-Hasan al-Bashri rahimahullah pun pernah menangis, dan ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?”. Maka beliau menjawab, “Aku khawatir besok Allah akan melemparkan diriku ke dalam neraka dan tidak memperdulikanku lagi.”
Abu Musa al-Asya’ri radhiyallahu’anhu suatu ketika memberikan khutbah di Bashrah, dan di dalam khutbahnya dia bercerita tentang neraka. Maka beliau pun menangis sampai-sampai air matanya membasahi mimbar! Dan pada hari itu orang-orang (yang mendengarkan) pun menangis dengan tangisan yang amat dalam.
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menangis pada saat sakitnya [menjelang ajal]. Maka ditanyakan kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis?!”. Maka beliau menjawab, “Aku bukan menangis gara-gara dunia kalian [yang akan kutinggalkan] ini. Namun, aku menangis karena jauhnya perjalanan yang akan aku lalui sedangkan bekalku teramat sedikit, sementara bisa jadi nanti sore aku harus mendaki jalan ke surga atau neraka, dan aku tidak tahu akan ke manakah digiring diriku nanti?”.
Suatu malam al-Hasan al-Bashri rahimahullah terbangun dari tidurnya lalu menangis sampai-sampai tangisannya membuat segenap penghuni rumah kaget dan terbangun. Maka mereka pun bertanya mengenai keadaan dirinya, dia menjawab, “Aku teringat akan sebuah dosaku, maka aku pun menangis.”
Saya [penyusun artikel] berkata: Kalau al-Hasan al-Bashri saja menangis sedemikian keras karena satu dosa yang diperbuatnya, lalu bagaimanakah lagi dengan orang yang mengingat bahwa jumlah dosanya tidak dapat lagi dihitung dengan jari tangan dan jari kaki? Laa haula wa laa quwwata illa billah! Alangkah jauhnya akhlak kita dibandingkan dengan akhlak para salafush shalih? Beginikah seorang salafi, wahai saudaraku? Tidakkah dosamu membuatmu menangis dan bertaubat kepada Rabbmu? “Apakah mereka tidak mau bertaubat kepada Allah dan meminta ampunan kepada-Nya? Sementara Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (lihat QS. al-Maa’idah : 74). Aina nahnu min haa’ulaa’i? Aina nahnu min akhlagis salaf? Ya akhi, jadilah salafi sejati!
Disarikan dari al-Buka’ min Khas-yatillah, asbabuhu wa mawani’uhu wa thuruq tahshilihi, hal. 4-13 karya Abu Thariq Ihsan bin Muhammad bin ‘Ayish al-’Utaibi, tanpa penerbit, berupa file word.
Pernahkah kita merenung tentang ucapan kita bahwa “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah” (Al-An’am : 162). Atau, pernahkah kita berpikir sudah banyakkah pengorbanan yang kita lakukan untuk berjihad dijalan-Nya ? Lantas adakah energi yang mengerakkan lahir dari perenungan kita tersebut ? energi ini mampu membongkar pertahanan malas yang menggerogoti tubuh, energi ini mampu memberikan semangat baru untuk beramal dan energi ini mampu mempertahankan kenikmatan iman di dalam jiwa sehingga ia mampu menguatkan, mengokohkan serta menjadikan pribadi-pribadi kita lebih mulia dan bercahaya.

Ya…

Dialah energi yang bersumber dari ketakutan kita kepada allah.

Merenung dan berfikir sejenak, pada waktu dan tempat yang menghangatkan, akan membuat kita berpikir, tentang amal-amal kita, dosa-dosa yang telah kita kerjakan, kesia-siaan dalam beraktivitas, serta senantiasa menggerakkan batin kita untuk berdzikir dan mengingat Allah swt.

Merenung dan berkhalwat (menyendiri) dengan Allah swt akan membuat kita takut kepada Allah. Takut jika kita meninggal sebelum benar-benar bertaubat kepada Allah. Takut dari Istidraj, dimana kenikmatan yang Allah berikan tanpa disertai dengan ridhanya, takut jika meninggal dalam keadaan su’ul khotimah, takut dari sakratul maut dan tercabutnya ruh dari dalam tubuh, takut dari kesalahan menyeberang diatas shirot (jembatan), takut dari neraka dan berbagai siksa didalamnya, serta takut diharamkan syurga serta nikmat didalamnya.

Merenung dan berkhalwat dengan Allah swt yang disertai dengan kekhusyuan, akan membuat kita menangis, betapa diri kita jauh dari sosok-sosok mulia yang menyejarah. Sangat berbeda dengan sosok Salahudin Al Ayubi yang mampu memenangkan perang salib, dengan Ali ra pemuda penghuni syurga yang penuh dengan keberanian dan memiliki akhlak yang mulia, dengan Muhammad Al-fatih yang tidak pernah meninggalkan sholat malam semenjak Baligh, yang tidak pernah kehilangan hafalan selama hidupnya. Saudaraku… berkhalwat dengan Allah swt, membuat kita tersadar dimanakah posisi kita dihadapan Allah swt ?

Tahukah engkau bahwa menangis karena takut kepada Allah membuat kita mendapatkan naungan di hari kiamat kelak ?

Rasulullah saw bersabda :

“Tujuh golongan yang dinaungi oleh Allah disaat tidak ada naungan selain naungan-Nya…. (diantaranya) seseorang berdzikir kepada Allah menyendiri dan menangis karenanya”

Tahukah engkau bahwa menangis karena takut kepada Allah membuat kita terbebas dari azab Allah ?

“Dua jenis mata yang tidak disentuh oleh api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang piket malam fisabilillah” (HR. Turmudzi)

Tahukah engkau bahwa menangis karena takut kepada Allah membuat kita berada dalam limpahan cinta ilahi ?

“Tidak ada yang lebih dicintai Allah dari dua tetes dan dua bekas; tetes-tetes air mata karena takut kepada Allah dan tetes-tetes darah yang tertumpah fi sabilillah. Dua bekas tersebut adalah berkas berjihad di jalan Allah dan bekas dalam kewajiban yang Allah wajibkan (shalat berjama’ah)” (HR. Turmudzi)

Tahukah engkau bahwa menangis karena takut kepada Allah membuat kita berada dalam ampunan dan maghfirah-Nya ?

“Apabila seorang hamba merinding karena takut kepada Allah maka dosa-dosanya berguguran bagai bergugurnya dedaunan dari pohon yang kering” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)

Subhanallah…

Sungguh betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hambanya yang menangis karena ketakutan kepada Allah.

Semoga kita senantiasa menjadi bagian dari orang-orang yang mengingat-Nya, lalu terpekur dan menangis karena takut kepada-Nya.




















Kamis, 21 Mei 2020

Tokoh Infrontalis Terdepan ISLAM




Assalamualaikum Wr Wb,

Kali ini ikhwan akan membahas perihal Pertama atau Orang Pertama yang memiliki mindset sudut pandang yang berbeda. Sehingga merekalah orang terpilih, karena pola pikirnya yang infrontalis terdepan dan berada di garis pertama. Siapakah mereka ? Namanya tercatat di history sejarah, profesi mereka lebih dari seseorang yang miliki prinsip kerjanya yang paling arogan, "Aku Akan Tahu Sebelum Orang Lain Mengetahui, Jika Sukses Jangan Dipuji, Jika Gagal Jangan Dicari". Profesi apa ini, para pakar hukum pidana yang selalu menyimpan arsip negara secara rahasia bak Inteljen dunia.

Kembali kepada orang pertama. Contohnya, siapa penemu telepon pertama ?

Jawabnya adalah Alexander Graham Bell.

Kalau aspek religius, siapa orang pertama yang menulis Bismillah ?

Wah, pasti pada bertanya siapa ya. Bingung kan, jika anak yang bertanya kepada orang tua tidak tahu bagaimana, kasihan anak kan. Untuk itulah mari kenali tokoh religius Islam 30 orang dibawah ini.

1. Orang yang pertama menulis
Bismillah : 
*Nabi Sulaiman AS.*

2. Orang yang pertama minum air
zamzam :
*Nabi Ismail AS.*

3. Orang yang pertama berkhitan :
*Nabi Ibrahim AS*

4. Orang yang pertama diberikan
pakaian pada hari qiamat :
*Nabi Ibrahim AS.*

5. Orang yang pertama dipanggil
oleh Allah pada hari qiamat :
*Nabi Adam AS.*

6. Orang yang pertama mengerjakan sa'i antara Safa & Marwah :
*Sayyidatina Hajar*

7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat :
*Nabi Muhammad SAW.*

8. Orang yang pertama menjadi
Khalifah Islam :
*Abu Bakar As Siddiq RA.*

9. Orang yang pertama
menggunakan Kalender Hijriyyah :
*Umar bin Al-Khattab*

10. Orang yang pertama
meletakkan Jabatan khalifah
dalam Islam :
*Hasan bin Ali RA.*

11. Orang yang pertama
menyusukan Nabi Muhammad
SAW :
*Thuwaibah RA.*

12. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan lelaki :
*Haris bin Abi Halah*

13. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan wanita :
*Sumayyah binti Khabbat*

14. Orang yang pertama menulis
hadis di dalam kitab / lembaran :
*Abdullah bin Amru bin Al-Ash*

15. Orang yang pertama memanah
dalam perjuangan fisabilillah :
*Saad bin Abi Waqqas*

16. Orang yang pertama menjadi
muazzin dan menyerukan adzan: *Bilal bin Rabah*

17. Orang yang pertama sholat dengan Rasulullah SAW :
*Ali bin Abi Tholib*

18. Orang yang pertama membuat
mimbar masjid Nabi SAW :
*Tamim Ad-dary*

19. Orang yang pertama menghunus pedang dalam
perjuangan fisabilillah : 
*Zubair bin Al-Awwam*

20. Orang yang pertama menulis
sejarah Nabi Muhammad SAW :
*Ibban bin Othman bin Affan*

21. Orang yang pertama beriman
dengan Nabi SAW :
*Khadijah bt Khuwailid.*

22. Orang yang pertama menggagas usul fiqh :
*Imam Syafi'i RH.*

23. Orang yang pertama membina
penjara dalam Islam:
*Ali bin Abi Tholib*

24. Orang yang pertama menjadi
raja dalam Islam :
*Muawiyah bin Abi Sufyan*

25. Orang yang pertama membuat
perpustakaan umum:
*Harun Ar-Rasyid*

26. Orang yang pertama
mengadakan baitulmal : 
*Umar bin Khattab*

27. Orang yang pertama
menghafal Al-Qur'an setelah
Rasulullah SAW :
*Ali bin Abi Tholib*

28. Orang yang pertama membangun menara di Masjidil
Haram Mekah:
*Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur*

29. Orang yang pertama digelar
Al-Muqry :
*Mus'ab bin Umair*

30. Orang yang pertama masuk
 ke dalam syurga :
*Nabi Muhammad SAW*.               

*Wasalam*

Minggu, 17 Mei 2020

Doa Ikhwan Disini



Yaa Allah semoga di bulan Mulia ini engkau ridho kepada kami dan membentangkan maghfirahMu. Yaa Allah tolonglah kami dapat melaksanakan Hak mu atas diri kami, jadikanlah diri kami tempat persinggahan mu selalu, bahwa Tiada Tuhan Selain Allah di diri ini. Bimbinglah kami dengan ilmu melalui wasilah Rasulullah.Saw yang kami cinta, kasih, sayang karena Allah. Terutama dalam menjalani hidup ini untuk selalu taat terhadap Allah dan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Yaa Allah hamba tobat menyerah pada Rabbaniyatul HukumMu yang suci dengan prinsip Rabbaniyatul Ilm yang engkau anugerahkan pada kami. Bimbinglah kami dalam menyusuri tiap Maqamat yang engkau anugerahkan pada kami berkat tobat ini.

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam 3x.

Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 4x

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam.3x

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al hajat.

Yaa Allah bentangilah maghfirah dan ampunanMu atas segala dosa dan kesalahan kami, kekhilafan dan kelalaian kami, kezaliman dan kemusrikan diri kami, keburukan diri kami, kefasikan dan kekufuran diri kami, keegoisan dan kelancangan diri kami, kemunafikan diri kami, dan keangkuhan diri kami. Bentangilah maghfirah dan ampunanMu atas kesalahan kami. Yaa Allah Yaa Ghafur Rahim, Yaa Rahman, Yaa Rahim. Terimalah tobat kami yang menyerah pada Rabbaniyatul Hukum Mu dengan prinsip Rabbaniyatul I'lm Mu.


Laa Illaha Illa anta subhanaka inni Kuntu minadzalimin, Allahumaghfirli Warhamni Watuba Alaya.8x


Yaa Allah ampunilah kesalahan orang tua kami (Rabbi Firli Waliwalidaya Warhamhumma Kamaa Rabbayani Shagirah).4x.


Yaa Allah bentangilah curahan asuhan cinta, kasih, sayangmu terhadap diri kami, orang tua kami, anak istri kami, keluarga kami, yang ada disekitar diri kami, para khadam pendamping dan khadam pendukung kami tercinta kasih sayang karena Allahu ta'ala, para guru guru kami, dan kepada para pemimpin pemimpin kami tercinta, kasih, sayang karena Allahu ta'ala.


Ashadu Anla Illaha Illa Allah Wa Ashadu Anna Muhammadur Rasulullah. Tiada yang lebih kami cinta, kasih, dan sayangi karena Allah selain Allah dan Rasulullah yang kami cinta, kasih, sayang karena Allah.


Yaa Allah lindungilah kami dari kemurkaan dan kebencianMu, lindungilah kami dari sebab segala sesuatu yang menyebabkan engkau benci dan murka terhadap diri kami. Yaa Allah lindungilah Kami dari pengaruh buruk yang dapat menyesatkan diri kami hingga dapat terjerumus dalam lembah dosa dan kelalaian terhadapMu.

Yaa Allah lindungilah kami dari tipu daya setan yang terkutuk dan sekutunya. Jauhilah kami dari mereka. Yaa Allah lindungilah kami dari azab dan siksa mu yang pedih dan keras itu.


Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alaihi Whasabihi Wasalam.3x.

Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 4x

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam.3x

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahumma Yaa Qadhi Yaa Al hajat. Saat mustajab Jum'at barakah wa rahmah, doa di Ijabah dan hajat kabul.

Yaa Allah jadikanlah diri kami tempat persinggahan Allah dan Rasulullah.Saw yang kami cinta, kasih, dan sayang karena Allah. Yaa Allah berilah kami petunjuk, hidayah, dan inayahmu kepada diri kami untuk dapat melaksanakan Hak Allah atas diri hamba disisa usia kami.

Yaa Allah berilah kami petunjuk untuk istiqamah menuju maghfirah dan ridho mu, ILLAHI ANTA MAKSUDIi WARIDHOKA MATHLUBI ATTINI MAHAABAH TAKKA WAMARIFATAKA.

Yaa Allah berilah kami petunjuk hidayah dan inayahmu untuk istiqamah dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Yaa Allah berilah kami petunjuk hidayah dan inayahmu untuk istiqamah dalam menjaga ketaatan kepada Allah dan Rasul. Yaa Musarifal Qulub Tsabit Qalbi ala taati.

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam.3x

Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 3x

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam.3x

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al Hajaat.

Yaa Allah Yaa Khafiyal Luthfi Adrikni Buluthfika Khafi Yaa Arif Alimulghaibi Wa Syahadah yang kami cinta, kasih, sayang karena Allahu ta'ala..

Yaa Allah, Yaa  Khafiyal Luthfi Adrikni Buluthfika Khafi Yaa Allah Yang Maha Arif, Tiada Tuhan Selain Allah yang maha Esa, Maha Sempurna, Maha Luhur, Maha Agung, Maha Mulia, Maha Besar karunia-Nya, Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Tobat, Maha Kaya, Maha Pemberi Rezeki, Maha Pengasih, Maha Penyayang. Maha Pencipta Alam Semesta, Maha Mengatur lagi Mengurus Makhluk Ciptaannya, Maha Arif Bijaksana, Maha Alim Awal dan Akhir, Maha Alim Lahir dan Batin, Maha Alim Khafi dan Zahir, Maha Alim Sir, Fuadun, Syagaf, Maha Alimulghaibi Wa Syahadah yang kami cinta kasih sayang karena Allah.


Yaa Allah, Tolonglah kami dalam menjalani aktivitas kami di bidang jurnalis yang profesional dan terdepan.Bimbinglah dan Ajarilah kami dalam menciptakan karya yang berkualitas memiliki pengaruh luar biasa dahsyat di khalayak publik audien umat orang banyak hingga berujung penghasilan bagi diri kami terutama hamba yang memerlukannya kini.


Yaa Allah bimbinglah kami dalam mempengaruhi narasumber dan mengelola sumber daya dari para audiens khalayak publik umat orang banyak melalui karya kami hingga berujung 

penghasilan bagi diri kami terutama hamba yang memerlukannya kini.


Yaa Allah bimbinglah dan ajariah kami dalam menundukan logaritma YouTube melalui Chanel dan video kami hingga berujung penghasilan bagi diri kami.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami dalam menjadi pemimpin rumah tangga yang dapat menjaga anak istri dan keluarga. Serta dapat menafkahinya lahir batin dan sejhterakan serta bahagiakanlah kehidupan mereka di dunia dan akhirat.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami memulai usaha bisnis yang halal hingga berujung penghasilan bagi diri kami.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami memulai KPR hingga berujung kabulnya hajat kami, sebagaimana janji Allah dan Rasulullah terhadap orang-orang yang saling mencintai, menyayangi, mengasihi semata-mata karena Allah. Semoga engkau masukan kami dalam kelompok orang-orang seperti ini.


Rabbizidni Ilman Nafiah.5x.


Allahuma Sholi Ala Saidina Muhammadin Wa Alaihi Wa Shabihi Wa Salim.3x


Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 3x


Allahuma Sholi Ala Saidina Muhammadin Wa Alaihi Wa Shabihi Wa Salim.3x


Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al Hajaat.

Yaa Allah Yaa Raazaq Yaa Ghani Yaa Wakil Yaa Rahman Yaa Rahim. Allahumaghfini Bihalalika anharamika Wa Aghnini Bifadhlika Aman Siwak.

Allahuma Inna Nasalukal Huda Wa Tuqa Wal Afaf Wal Ghina.

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

Allahuma Yaa Qadhi Yaa Al Hajaat.

Yaa Allah bentangilah kami terutama diri hamba dengan rezeki berupa uang yang berlimpah ruah banyak, jika rezeki masih diatas langit, turunkan segera saat ini untuk diri hamba yang membutuhkannya, jika sedikit rezeki, perbanyaklah lagi rezeki untuk diri hamba, jika jauh, dekatkanlah pada diri hamba. Yaa Allah mudahkanlah hamba dalam perolehannya rezeki, dan lancarkanlah dalam segala urusannya.


Yaa Allah bimbinglah dan Ajarilah kami terutama hamba dalam menggunakan anugerah rezeki yang kau titipkan pada diri kami kepada jalanmu bak para wakil Allah dimuka bumi ini yang ikhlash mendermakan sebagian hartanya semata-mata karena Allahu ta'ala. Terutama dimulai dari menafkahi anak istri yang kami cinta, kasih, dan sayang karena Allahu ta'ala.


Yaa Allah semoga dengan anugerah rezeki yang engkau beri kepada diri hamba ini dapat melunasi hutang piutang kami sebelum malaikat maut menjemput diri ini.  Yaa Allah bantu dan tolonglah kami dapat keluar dari struktur tata negara ini yang pemimpinnya belum mampu selesaikan perkara hutang piutang negaranya. Amin.


Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam 3x.

Yaa Allah, Yaa Hayyu, Yaa Qayum, Birahmatika Astagitsu. 3x

Allahuma Sholi Ala Sayidina Muhammad Wa Alla Alaihi Whasabihi Wasalam.3x

Innahu Min Sulaiman Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim.

 

Doa Selamat. Amin.


Jumat, 08 Mei 2020

Lailatul Qadar




Alhamdulillah sudah memasuki hari ke-15 bulan suci Ramadhan, sebentar lagi memasuki malam ganjil di malam sepuluh yang terakhir di bulan Ramadhan, malam dimana Lailatul Qadar turun ke bumi  untuk ditampakan pada mereka muslim yang mencari berkah didalamnya.

Pasal Pemurah dan memperbanyak berbuat kebaikan terutama pada malam sepuluh yang terakhir dalam bulan Ramadhan.

1.Ibn Abbas Ra berkata, Adanya Rasulullah Saw lebih pemurah dari semua orang-orang, lebih-lebih jika bulan Ramadhan dimana Ia selalu didatangi oleh Malaikat Jibril As dan hampir setiap malam Malaikat Jibril datang untuk Darus Qur'an, dan Rasulullah Saw. Jika bertemu dengan malaikat Jibril, maka Ia lebih pemurah lagi, melebihi dari angin yang terlepas. (Bukhari, Muslim)

2.Aisyah Ra berkata, Adalah Rasulullah Saw jika mulai malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan (dari mulai malam 21 s/d 29) bangun satu malam penuh dan membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh ibadat hingga mempererat sarungnya (tidak mengumpuli istri-istrinya). (Bukhari, Muslim).

Konon, menurut Tausyiah Abah Guru Sekumpul Ra dalam tausyiahnya mengatakan cahaya Lailatul Qadar itu bagaikan Kilauan emas kuning bersinar terang bak bulan purnama. Indah sekali, sehingga seseorang yang pernah dilihatkan Allah tiada hentinya akan terus mencari karena dibalik semua itu terdapat ridho Allah. Subhanallah, indahnya kilaunya.

Yaa Allah, shalawat dan salam semoga terus tercurah atas Baginda Rasulullah Saw yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah. Allahumma Yaa Qadhi Yaa Hajat Yaa Allah Yaa Arif Alimulghaibi Wa Syahadat Ya Razaq Ghani Ya Wakil Allah. Yaa Rahman Rahim Yaa Lathif. Amin.

Rabu, 06 Mei 2020

ABAH ANOM DALAM PANDANGAN 4 ULAMA BESAR DUNIA.


ABAH ANOM DALAM PANDANGAN 4 ULAMA BESAR DUNIA.

1). Imam Besar Ahlussunnah al Arif Billah As Sayyid Muhammad bin Alwi al Maliki al Hasani.

Kisah ini diambil dari majalah Nuqthoh terbitan no 9 tanggal 26 januari 2010 M, hal 32 dengan judul “Mengenal Abah Anom melalui pandangan batinnya”.
KH. Dodi Firmansyah ditanya oleh almarhum Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani Ra pada saat 40 hari menjelang wafatnya. Kiyai muda asal Garut tersebut terperanjat saat al-‘alamah tersebut tiba-tiba menanyakan sosok guru yang telah menanamkan kalimat agung di lubuk hatinya. Lebih terkejut lagi saat Ulama tersebut “tercekat” sewaktu disebutkan nama Syeikh Ahmad Shohibul wafa Tajul ‘Arifin. Secara sepontan Al Imam al Alim al Alamah al Arif Billah Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syeikh Muhammad al Maliki al Hasni al Husaini as Syadzili Mekah menyebutkan bahwa "Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin adalah Sulthonul Awliya fi hadza zaman "( Rajanya para Wali pada zaman ini ) bahkan beliaupun menyebutkan QODDASALLAHU SIRROHU bukan rodliyallohu ‘anhu seperti yang kebanyakan disebutkan oleh para ikhwan.

Walaupun secara dhohir Syeikh Muhammad Alawy Al-Maliki belum bertemu dengan Abah Anom namun keduanya telah mengenal di alam ruhani yang tak dibatasi ruang dan waktu.
_____________
Sekilas profil KH.Dodi Firmansyah Usianya masih muda kelahiran garut tahun 1978. Sejak usia SMP ia dikenal ahli hikmah sedangkan ketertarikan dalam dunia tasawwuf ia belajar ke Pondok Pesantren Suryalaya sejak dimulai kelas 4 SD . Kiayi ini pernah dididik langsung oleh almarhum Al-Alamah Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki r.a di mekkah selama 6 tahun. Pulang mesantren dari mekkah pada tahun 2006, kiyai ini menikah dengan Hj.Siti Fatimah putri seorang pengusaha asal Tasikmalaya dan dikaruniai putra yang diberinama M.Lutfi L. Makki.

2). Alimul Allamah Asy Syeikh Muhammad Zaini Abdul Ghani Al 'Aidrus ( Guru Sekumpul ).

Ada cerita menarik dari Subhan seorang Dosen IAILM Suryalaya pernah silaturahmi kepada Tuan Guru Ijai Martapura Kalimantan Selatan. Tuan guru Ijai menyebutkan 'SYEKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN ADALAH LAUTAN THORIQOH.'

Abah  Guru Sekumpul dikenal sebagai seorang Wali Mursyid yang masyhur yang dikunjungi para alim ulama Habaib dari belahan dunia. Alimul ‘allamah Al ‘Arif Billah Asy-Syekh Muhammad Zaini Abd. Ghani pernah menyampaikan bahwa SYEIKH SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN ADALAH LAUTAN THORIQOH berita ini pun disampaikan langsung ke Abah Anom dan dibalas oleh Abah Anom SYEIKH MUHAMMAD ZAINI ABDUL GHANI ADALAH LAUTAN ILMU.

3). Mursyid Thoriqoh Naqsyabandi Al-Haqqani, As-Sayyid Al-‘Alamah Al-‘Arif billah Syeikh Mohammad Nazim Adil al-Haqqani, sufi kenamaan dari Cyprus-Turkey.

Syaikh Nazim Adil al-Haqqani r.a suatu ketika bermunajat pada Allah dan mengajukan pertanyaan kepadaNya, "Siapakah manusia yang  paling ikhlas di muka bumi sekarang ini .... ? Dan Beliau mendapatkan jawabannya orang itu adalah Syeikh A. Shohibul Wafa Tajul Arifin carilah dia di bumi bagian timur. Akhirnya beliau pergi ke Indonesia Tahun 2001 jumpa Abah Anom di Suryalaya.
Kedudukan Abah Anom sebagai Sulthonul Awlia telah diakui sejak tahun 2001 yang lalu oleh para Ulama Sufi dan mereka telah mengakuinya hingga Wafatnya. Saat wafatnya Abah Anom September 2011, Pengakuan langsung datangnya dari Syeikh Hisyam Kabbani kepada KH. Wahfiudin via email juga mengungkapkan Abah Anom sebagai Sulthon ( Raja ) para Aulia meninggalnya sangat beruntung berkumpul bersama para Nabi dan para Wali.
Dalam majalah sinthoris (Sinar thoriqoh islam) disebutkan As-Sayyid Al-‘Alamah Al-‘Arif billah Syeikh Mohammad Nazim Adil al-Haqqani r.a pernah mengatakan bahwa Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin adalah WALI AGUNG DI TIMUR JAUH.. hal itu pernah disampaikan juga di kampus oleh KH.Wahfiuddin setelah Syeikh Mohammad Nazim Adil al-Haqqani ke P.P. Suryalaya menemui Abah anom. Pada kesempatan bertemu dg Abah Anom Syeikh Nazim juga menyampaikan pidatonya di Pondok Pesantren Suryalaya tgl.05 Mei 2001

Berikut ini isi pidato beliau:

“Banyak para alim ulama dan para cendikiawan muslim memberikan pengetahuan agama kepada umat, pengetahuan itu bagaikan lilin-lilin, apalah artinya lilin-lilin yang banyak meskipun lilin-lilin itu sebesar pohon kelapa kalau lilin-lilin itu tidak bercahaya. Dan cahaya itu salah satunya berada dalam kalbunya beliau ( Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin).

Saya tidak tahu apakah Nur Illahi yang dibawanya akan putus sampai pada beliau saja, atau masih akan berlanjut pada orang lain. Tapi saya yakin dan berharap, sesudah beliau nanti masih akan ada orang lain yang menjadi pembawa Nur Illahi itu. Siapakah orangnya, saya tidak tahu.

Maka Anda sekalian para hadirin, ambillah Nur Illahi itu dari beliau saat ini. Mumpung beliau masih ada, mumpung beliau masih hadir di tengah kita, sulutkan Nur Illahi dari kalbu beliau kepada kalbu anda masing-masing. Sekali lagi, dapatkanlah Nur Ilahi dari orang-orang seperti Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin.

Dari kalbu beliau terpancar pesan-pesan kepada kalbu saya. Saya berbicara dan menyampaikan semua pesan ini bukan dari isi kalbu saya sendiri. Saya mengambilnya dari kalbu beliau. Di hadapan beliau saya terlalu malu untuk tidak mengambil apa yang ada pada kalbu beliau. Saya malu untuk berbicara hanya dengan apa yang ada pada kalbu saya sendiri.” -tamat ringkasan pidatonya
__________________________
Pidato Syekh Nazim diatas juga pernah dimuat di Majalah Sufi dengan Judul “Lilin-lilin tapi tidak bercahaya”

Bagi mereka yang mencintai perjalanan kerohanian, dan berkesempatan berhadapan dengan Abah Anom di Suryalaya, pasti akan terasa kehaibatannya dan getarannya yang mengharukan, kerana beliau ibarat ''bapa'' kita, yang tidak berkesempatan berjumpa dengan kesemua ''anak-anak''nya . Ramai yang menangis bila berhadapan dengan Abah buat kali pertamanya samada penziarah itu termasuk dari para pengikutnya maupun selain mereka. Ketika ingin pulang ke tanah air saja, akan terasa kesedihan yang amat sangat, persis perasaan yang sama ketika meninggalkan 'Ka'batullah '. Alfaqir sendiri mengalami perkara yang sama, walaupun berkali-kali berkujungan ke Surayalaya, yang anehnya, ketika detik-detik ingin pulang, kita terasa seolah-olah tidak dapat berjumpa dengan Abah lagi..ada yang memeluk Abah dengan eratnya, ada yang menangis tidak terkawal dan sebagainya. Mengikut hemat alfaqir, ini adalah kesan bagi maqam 'ka'batul wasilin' yang pernah diberikan Allah SWT kepada Sheikh Abdul Qodir Al-Jailani q.s.

Kejadian sama berlaku ketika Sheikh Nazim berkunjungan ke Abah, selepas mengucapkan selamat tinggal kepada Abah yang berkursi roda di dalam madrasah ketika itu, Sheikh Nazim beserta rombangan meninggalkan madrasah keluar ke mobil-mobil masing-masing untuk berangkat pulang, anehnya apabila semua sudah berada di dalam kenderaan masing-masing, Sheikh Nazim masih belum menaiki mobilnya, beliau seolah-olah tidak terdaya untuk naik kenderaannya , beliau patah balik masuk ke madrasah mengucapkan selamat jalan buat kali keduanya kepada Abah. Ini berlaku sehingga 3 kali, masuk madrasah keluar balik, masuk madrasah keluar balik,....... Sheikh Nazim 'tidak berdaya menaiki kenderaannya 'mungkin' oleh kerana perasaan cinta dan kasih yang amat sangat menegahnya untuk berpisah dengan Abah.

Abah mengesan perasaan yang menyelimuti Sheikh Nazim, Abah meminta para pembantunya agar beliau di bawa keluar dari madrasah sehingga mengiringi para tetamu di lapangan perpisahan di hadapan kenderaan mereka masing-masing. Ketika itu Sheikh Nazim berjumpa sekali lagi dengan Abah Anom mengucapkan 'Selamat Jalan'nya yang terakhir. Pada waktu itu satu , Abah mengeluarkan dari sakunya sebentuk cincin permata merah di hadiahkan kepada Sheikh Nazim. Barulah Syeikh Nazim kelihatan kuat untuk meninggalkan tempat itu.

Sebahagian dari karomah Abah yang masyhur , apabila ingin memberi sesuatu kepada orang-orang yang di sayangi, cukup dengan menyeluk sakunya , akan adalah cincin atau tasbih atau apa sahaja yang di tentukan Allah SWT buat ketika itu.

4). Habib Ali Batu Pahat (Malaysia)

Satu makluman kami peroleh dari Alfadhil Ustaz Mukhtar Bin Habib ketika beliau berkunjungan ke Batu Pahat mengunjungi Almarhum Habib Ali. Almarhum Habib Ali adalah salah seorang wali Allah dan ahli mukasyifiin dari para hambaNya. Alfaqir sendiri sudah tiga kali menziarahi beliau, pada awal tahun 1997.

Banyak yang tidak mengenal Habib Ali ini sehingga Almarhum Al-Allamah Habib Omar bin Abdullah Al-Khatib mengkhabarkan kewaliannya kepada para muridnya di Singapura. Selepas kewafatan Habib Omar, barulah para murid berkunjungan ke rumah Habib Ali ini. Nama lengkapnya ialah Habib Ali bin Jakfar bin Ahmad bin Abdul Qadir Alaydrus.

Rumah Habib Ali yang sangat sederhana itu senantiasa penuh dengan para tamu dari Singapura. Diantara karomahnya ialah, apa yang kita bicarakan dalam perjalanan ketika hendak mengunjunginya, nanti sesudah berjumpa dengan beliau, selepas beramah tamah, beliau akan membawa perbincangan yang seolah-olah menyambung dg perbincangan yang di bahas dalam perjalanan.

Almarhum Habib Ali, sangat teliti dan halus perhatiannnya, beliau selalu memilih perkataan yang tepat untuk berbicara agar tidak keterlaluan atau berkurangan dalam ekspresinya.

Di khabarkan kepada kami , bahwa Ustadz Mukhtar ketika melanjutkan pengajiannya di Pondok Pesantren Suryalaya, beliau berkunjungan ke Batu Pahat mengunjungi Habib Ali untuk mendapatkan doa beliau. Pada tahun 2004 atau 2005, Ustadz Mukhtar ketika pulang bercuti ke tanah air (Singapura) , beliau mengunjungi Habib Ali lagi. Saat ditanya oleh Habib Ali mengenai tempat pengajiannya, Ustadz Mukhtar menjawab bahwa beliau belajar di bawah bimbingan Abah Anom. Ketika Habib Ali mendengar nama Abah Anom beliau mengatakan :

" ABAH ANOM ADALAH PENEGAK AGAMA ISLAM".- tamat kata-kata almarhum habib.

Kata-kata Habib Ali mengembirakan Ustadz Mukhtar karena Habib Ali sangat teliti orangnya dalam memberikan komentar atau makluman, ditambahkan lagi beliau seorang wali Allah.

Penegak agama Islam dalam istilah Tasawuf yang terdekat ialah sebutan "Muhyiddin'' yang berarti "Penghidup Agama''. Dengan seseorang itu berjaya menghidupkan agama artinya dia telah menegakkan agama, dan jika seseorang itu mematikan nilai-nilai agama artinya dia telah menghancurkan agama.-Alfaqir

Subscribe Channel Kami di http://www.youtube.com/c/HusenSufi

Terimakasih

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls