Jumat, 08 Juni 2018

Sesal Keputusanku



Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta keluarga yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah, begitu terasa hidayah inayah di bulan Ramadhan ini dan maha benar Allah atas segala firmanya dan yang disampaikan beliau terhadap umatnya. Semoga Allah terus memberi petunjuk hidayah dan inayahnya untuk terus istiqomah dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allahu ta’ala. Diakhir bulan pada hitungan 10 malam ganjil bulan Ramadhan saya mengenang apa yang disampaikan Abah Anom guru kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah. Sebelum beliau menyampaikan motivasi dalam dzikir zahar dan khafinya, beliau menceritakan salah seorang riwayat sosok Ibu seperti Istri tercinta Nabi Muhammad.SAW yaitu Siti Khadijah.RA dan sosok Rabbayiatul Adawiyah.RA pengikutnya sosok wanita sholehah yang memiliki tekad motivasi dalam kehidupanya hanya allah maksudnya semata untuk meraih Ridho Allah, sebagaimana tujuan dzikir dan ibadah santri disini Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka Wamarifataka.

Beliau sadar sudah divonis nabi melalui hadistnya bagi kehidupan para wanita waktu itu yang rata-rata neraka akan dihuni banyak kalangan wanita dibandingkan pria. Beliau sebagai wanita sholeh menangis sehingga menyatakan bahwa dirinya selalu memanjatkan doa kepada Allahu ta’ala bahwa aku tak pantas masuk syurga begitu pula dengan kehidupan neraka dirinya bakal tak tahan azab itu. Oleh karena itulah Beliau menanggalkan keduanya dalam tujuannya setiap beribadah kepada Allahu ta’ala sebagaimana Rasulullah.SAW menanggalkan dunia dalam aktifitas hidupnya. Ibunda Rabbayiatul Adawiyah.RA dalam menjalani sisa hidupnya beribadah kepada Allah diniatkan semata-mata untuk meraih Ridho Allah secara ikhlash menjadikan dirinya sebagai tempat persinggahan Allah karena bentuk segala kebaikan bersumber dari Allah dan keburukan dari dirinya yang hina lemah dan tiada daya upaya melainkan atas pertolongan Allah. Demikian visi hidupnya bertujuan hanya Allah dan Ridho Allah semata sebagaimana disampaikan Abah Anom.RA yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah kepada seluruh santrinya Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka Wamarifataka.

Demikian pula sosok Imam Naqsabandi.RA diceritakan Abah Anom.RA riwayat sejarah kehidupannya yang dihukum pancung dengan menyerah kepada Rabbaniyatul Hukum (Hukum Allah) dengan prinsip Rabbaniyatul I’lmnya, beliau berhasil mengakhiri hidupnya dengan dua kalimat syahadat yang harum wanginya. Beliau divonis hukum pancung waktu itu karena diduga telah sirik terhadap Allah lantaran  faktor sebab kondisi lingkungan yang rata-rata adalah para kafir. Dengan keyakinan dirinya terhadap Allah yang Maha Bijaksana, Maha Alim, Maha Pengampun dan Maha Penerima Tobat dirinya mengambil keputusan menyerah kepada Hukum Allah untuk menebus dosa-dosanya dan berhasil menjadi Imam Besar yang cara tobatnya termasuk benar-benar yang dicintai oleh Allahu ta’ala.

Kebetulan malam akhir di bulan Ramadhan ini termasuk malam-malam yang dimuliakan Allahu ta’ala, Rasulullah.SAW di bulan ini menyarankan kepada umatnya yang ingin sungguh-sungguh mendapatkan Lailatul Qadar agar berdoa meminta ampunan terhadap Allah, karena pada malam mulia yang bersifat sir dirahasiakan Allah terdapat kebesaran dan kesempurnaan Allahu ta’ala yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena allah juga.

Hamba sesali diri dan takut pada illahi allahu rabbi dimanakah tempatku nanti dimalam 21 dan 23 Ramadhan. Yaa Allah hamba menyerah pada hukummu Rabbaniyatul Hukm dengan berpegang pada Rabbaniyatul Ilm yang engkau anugerahkan pada diri kami. Rabbi Anzilni Munzalan  Mubarakan Waanta Khairul Munzilin. Tobat Yaa Allah.


Minggu, 03 Juni 2018

Di Bulan Ramadhan Mari Kencangkan Sarung Ibadah Sungguh-Sungguh


            Selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allahu ta’ala dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan mari gunakan kesempatan di bulan ini untuk bertaqarub kepada Allah melalui wasilah Rasulullah.SAW yang disampaikan para Ulama untuk beribadah bersungguh-sungguh guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah.SWT.  dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Siapa tahu ini merupakan Ramadhan terakhir bagi kita,  Allahu Alim.

Sungguh alangkah meruginya seseorang  yang diberi kesempatan dalam umurnya dapat bertemu dengan bulan suci  Ramadhan namun tidak digunakannya untuk ibadah dengan sungguh-sungguh, sehingga takala bulan Ramadhan telah meninggalkannya penyesalan terbesit di hati orang-orang yang lalai. Dibulan Ramadhan setiap umat muslim beribadah didalamnya berbeda dibandingkan beribadah pada di bulan biasa. Karena Allahu ta’ala membuka pintu-pintu syurga di bulan ini hingga rahmat terhampar luas bahkan setan pun dirantai, sehingga nilai ibadah dibulan ini lebih dari 1000 bulan lainnya.

                Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam) tanpa terasa kita kini sudah berada di 10 akhir bulan Ramadhan 1439 Hijriyah  yang penuh rahmat kasih sayang dan maghfirah Allahu ta’ala. Sebagaimana kita ketahui Rasulullah.SAW setiap 10 akhir bulan Ramadhan mengajak keluarga dan para pengikutnya untuk mengencangkan sarung dan bangun tengah malam untuk mencari malam mulia yaitu Lailatul Qadar dengan cara bersungguh-sungguh ibadah kepada Allah.

Pasal Keutamaan Bangun Pada Malam Turunnya Lailatul Qadar dan Keterangan Malam Yang Dapat Diharapkannya.

Firman Allah :
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an dalam Malam Lailatul Qadri (Malam Yang Besar Nilainya), dan tidak kau ketahui apakah lailatul-qadri itu ? Lailatul-qadri itu mempunyai nilai melebihi dari seribu bulan. Disitu turun Malaikat dan Ruh dengan izin Tuhan, selamat sejahtera malam hingga terbit fajar. (Al_Qadar 1-5)

Al-Qur’an diturunkan Allahu ta’ala pada malam yang berkat dibulan yang mulia dan penuh rahmat kasih sayang Allah. Al-Qur’an merupakan imam atau pedoman hidup setiap umat muslim yang menjalani kehidupan di dunia dan akhirat dengan mengikuti  jejak Rasulullah.SAW. Didalam Al-Qur’an terdapat berbagai macam kebaikan bagi seseorang mulai dari kesehatan hingga informasi  kehidupan yang disajikan dari awal hingga akhir jaman nanti. Maha Benar Allah dengan segala firmannya. Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Firman Allah :
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an pada malam yang berkat. (Addukhan 3)

Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda Nabi SAW: Siapa yang bangun pada malam Lailatul-qadri itu karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, diampunkan dosanya yang telah lalu. (Buchary,Muslim)

Ibn Umar R.A berkata: Beberapa orang sahabat Nabi.SAW telah mimpikan Lailatul-Qadri pada tujuh malam yang akhir bulan Ramadhan. Maka Nabi.SAW, bersabda: Saya perhatikan impian kamu bertepatan pada tujuh malam yang akhir, maka siapa yang benar akan mencari Lailatul-qadri, hendaknya mencari dan memperhatikannya pada tujuh malam yang akhir. (Buchary, Muslim)

Aisyah R.A berkata: Adanya Rasulullah SAW beritikaf pada malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan (Malam 21-29). Dan bersabda:Carilah lalilatul qadri dalam malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan. (Buchary, Muslim)

Aisyah R.A berkata: Bersabda Nabi.SAW: Carilah lailatul-qadri pada malam yang ganjil pada sepuluh yang akhir bulan Ramadhan (21-23-25-27-29-) (Buchary)


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls