Senin, 12 November 2018

Maulid Rasulullah Habib Beramanah Agar Proteksi Anak Dari Pengaruh Luar Yang Merusak






RANTAU,~Senandung  Syair  Yaa  Arhaman  Rahimin dan Shalawat Rasulullah.SAW berkumandang merdu berdendang menyentuh kalbu di Sekretariat Majelis Ilm Al-Hadi Pimpinan Habib Mahsin Bin Al Hamid Banahsan Desa Perintis Raya pada Minggu (11/11) malam dalam rangka memperingati Maulid Rasulullah.SAW 1440 Hijriyah sekaligus Haulan Al-Walid Habib Al Hamid Bin Hasan Banahsan.

                Acara maulid malam itu mendatangi Guru Besar dari Hadramaut Kota Seribu Wali Yaman sebagai penceramah dalam kewilayahanNya yang  ditandai dengan cuaca rintik hujan sebagai tanda curahan rahmat barokah cinta kasih sayang dari Allah.SWT teruntuk seluruh para jama’ah majelis Ilm yang hadir terhadap Rasulullah beserta keluarga dan Alim Ulama.

Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir seorang khatib sekaligus dosen di salah satu Universitas Islam yang ada di Yaman sekaligus juga Guru Besar di Yaman. Beliau zuriat salah satu cucu keturunan dari Al-Wali Al-Qutub Al-Imam Al-Habib Abdullah Bin Husin Bin Thohir pengarang kitab Sullam Taufik yang tersebar di seluruh Indonesia terutama berbagai pondok pesantren yang kitabnya dikaji dan dipelajari. Diantara syair-syair karangan Kakek beliau yang terkenal dan biasa kita baca “Yaa Arhaman Rahimin 3 x Qori Alal Muslimin” dan juga biasa kita baca dalam wirid setelah melaksanakan sholat fardhu di Masjid dan Langgar Musholah hingga Majelis Dzikir dan Ilm yang ada di kota Rantau hingga wilayah lainnya adalah “Yaa Allah Bihaa 3 x Khusnul Khatimah”. Selain itu yang biasa kita baca ketika ziarah ke maqam Aulia Allah  “Salamullah Ya Shadar Minarahman Yaa Shakum” pengarangnya Habib Abdullah Bin Thohir Datu Beliau.

Dalam ceramahnya Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir menyampaikan nasehat berupa ilmu kepada para jamaah menggunakan bahasa Timur Tengah yang secara langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Habib dan Habaib yang mendampinginya. Pertama beliau memuji Allah Subhanawatala pemilik alam semesta disambung shalawat terhadap Baginda Rasulullah.SAW pembuka pintu segala kebaikan dan  penyebab turunnya rahmat bagi seluruh alam semesta nabi besar Muhammad dan juga shalawat salam terhadap keluarga beliau hingga sahabat beliau hingga akhir zaman.

Berdasarkan firman Allah  beliau perkenalkan nabi-nabi pilihan Allah mulai dari Nabi Adam.AS hingga nabi-nabi lain seperti Nabi Nuh, Nabi Zakaria,  Nabi Ibrahim.AS diatas sekalian ciptaan Allah diseluruh alam semesta ini,  Allah memilih nabi-nabi tersebut  sebagai pilihan Allah dari makhluk lain selain manusia. Keturunan mereka dari sebagaian keturunan mereka, kemudian Allah menceritakan Nabi Imran yang mengajarkan apa yang ada dalam perut istrinya.

Selain itu beliau memperkenalkan Ibu Maryam Istrinya sebagaimana tertera sudah di dalam ayat suci Al-Qur’an. Pasangan ini lama mengharap kehadiran anak di dalam rumah tangganya.

Dalam hubungan setiap rumah tangga itu semua tergantung dengan niat mereka masing-masing dalam menjalin hubungan berumah tangga, diantaranya seperti tujuan berumah tangga pertama adalah niat untuk memiliki zuriat keturunan  mulia dengan harapan kelak Allah menganugerahkan anak yang sholeh beriman lagi bertakwa terhadap Allahu ta’ala hingga hari kiamat.

Beliau menjelaskan perut rahim Ibu Maryam yang ditetapkan hingga kiamat sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur’an dan telah Allah mengamanatkan kepadanya akan mendapatkan keturunan yang mulia. Dengan niatnya Ibu Maryam  berdoa  meminta putra kepada Allah pertama  yang lahir harapnya dalam kandungannya menjadi anak yang sholeh, taat, dan mengabdi kepada Allahu ta’ala hingga hari kiamat. Ini pelajaran besar bagi semua, ketika pria dan wanita menikah pertama adalah letak niat untuk mendapatkan anak yang sholeh bukan mendapatkan anak yang banyak, melainkan anak yang sholeh taat terhadap Allahu ta’ala.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab fiqih jika seorang bernadzar maka nadzar itu milik orang lain, yaitu milik Allah.SWT. Sama dengan wanita sholehah ini bernadzar putranya milik Allah termasuk Hakikahnya. Jika seorang bernadzar miliki anak lelaki namun ternyata atas kehendak Allah lain dirinya melahirkan seorang anak wanita, yang mana sama dengan pikiran orang di zaman sekarang berpendapat lelaki lebih baik dibandingkan wanita, menurut beliau itu salah. Pendapat ini benar jika lelaki merasa lebih mulia dari wanita jika lelaki itu taat orang sholeh dan wanita lebih mulia dari lelaki jika wanita itu selalu taat kepada Allahu ta’ala. Namun ternyata banyak wanita lebih mulia daripada laki-laki saat ini.

Dimana wanita saat mengandung dan tak bisa lelaki merasakan hal itu, wanita itu bernadzar Yaa Allah hamba inginkan anak laki-laki namun ternyata Allah berkehendak lain hingga melahirkan anak  wanita. Jika Allah sudah berkehendak lain dan memilih lagi memandang itu lebih baik daripada keinginan semuanya, siapapun itu baik keinginan sang ayah atau keinginan sang ibu yang melahirkan. Karena itulah niat itu seperti bibit yang ditanam pada seseorang jika niat itu bagus akan berkembang hingga berbuah yang bagus.

Hingga akhirnya Nabi Zakaria terpilih untuk mengasuh Maryam anak wanita yang dilahirkan tadi, dan Nabi Zakaria mengasuhnya dengan kasih sayang. Apalagi Nabi Zakaria belum memilik anak. Anak itu tumbuh menjadi wanita sholehah yang sangat mulia dan suci dan selalu menjauhi pengaruh luar yang dapat merusaknya. Bahkan dengan cara diuji oleh Allah dirinya membentengi diri anak itu agar tak tepengaruh dari lingkungan luar yang merusak,  padahal itu dari aspek hakikat adalah Allah menjaga anak dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar agar tidak masuk kedalam diri anak dengan cara dibentenginya.

Ini adalah pelajaran bagi seluruh orang tua saat ini, bagaimana cara kita untuk menjaga putra-putri kita dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar ke dalam diri. Mulai dari kerusakan di jalan, kerusakan di sekolah, terkadang kerusakan masuk ke lingkungan keluarga. Hingga banyak manusia saat ini lebih memilih menghadiahkan sebuah telepon untuk anak-anaknya, apalagi apa yang disaksikan telepon itu untuk anak-anak kita. Apa yang masuk dalam pikiran dari telepon itu, lebih baik tanamkan Allah didalam dirinya sejak dini, Ingat Allah dimanapun berada, bergantung kepada Allah, bersandar kepada Allah, hingga anak menginginkan sesuatu hendaknya ajari dirinya untuk minta hanya kepada Allah ketimbang menghadiahkan sebuah telepon selular yang saat ini sedang marak digunakan umat manusia.

Apalagi Nabi  Zakaria membentengi diri anak itu dari pengaruh luar yang merusak agar anak itu taat terhadap Allahuta’ala kelak hingga menjadi anak yang sholehah dan tak terpengaruhi lingkungan luar yang merusak tadi.

Semestinya kita selaku orang tua juga instropeksi saat ini demi anak-anaknya, lihat saat ini anak duduk dengan siapa ? dan berkawan dengan siapa, bukan pada dirinya lagi hingga pengaruh luar dapat masuk kedalam pikirannya dengan mudah. Karena itulah jika kita berteman dengan orang yang agamanya baik tentu agama kita akan ikut baik.

Sama sebagai Nabi Zakaria bertahan di tempat benteng anak itu dan terdapat sebuah mihrab  dan mihrab itu bukan tempat tidur ataupun untuk nonton video atau  sekedar melihat gambar di HP, mihrab itu tempat untuk bermunajat hanya kepada Allah Subhanatala. Bahkan disetiap Nabi Zakaria masuk ke Mihrab disitu Nabi Zakaria disediakan oleh Allah hidangan-hidangan yang luar biasa, termasuk kunci. Lalu bertanyalah Nabi Zakaria ke Maryam, Ya Maryam darimana hidangan-hidangan ini, darimana kunci ditanganku, dan darimana makanan ada dimusim dingin dan dimusim panas ini, dari mana engkau dapatkan tanya Nabi Zakaria. Lalu sontak dijawab Maryam yang sholehah  bahwa semua ini datangnya dari Allahuta’ala Yang Maha Kuasa dan Perkasa mengwujudkan segala yang Ia kehendaki. Hidangan yang nikmat ini mencerminkan bahwa Nabi Zakaria merupakan orang yang selalu mensyukuri nikmatNya.

                Demikian tausyiah beliau terhadap para jamaah di majelis ilm yang mulia itu. Kehadiran beliau disambut para jamaah yang hadir untuk mencium tangannya sebagai tanda penghormatan kepada keluarga Rasulullah.SAW yang di cinta, kasih, dan sayang karena Allah. Yaa Allah semoga kami yang hadir termasuk dalam golongan pengikut rasulullah yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah hingga mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak sebagai orang sholeh beriman lagi bertakwa kepada Allahutala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls