PASAL HAJI
Firman Allah.SWT dalam ayat suci Al-Qur’an
(Al ‘Imran 97).
“Dan untuk
Allah diwajibkan atas manusia melakukan Ibadah Haji ke Baitullah, bagi siapa
yang kuasa perjalanannya. Dan siapa kafir tidak mempercayai kewajiban Ibadah
Haji maka Allah Ghani (Maha Kaya) dan tidak berhajat pada sekalian makhluk
seisi alam”. (Al-Qur’an)
Dengan
Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan Yang bergantung kepadaNya
segala sesuatu,
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada sesuatu dan seorangpun yang
setara dengan Dia”.
(Al-Qur’an
Surah Al Ikhlas)
Ibn Umar
Ra berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Islam didirikan di atas lima sendi:
1. Percaya bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan
Nabi Muhammad.SAW utusan Allah.
2. Mendirikan Sholat (Sembahyang).
3. Mengeluarkan Zakat.
4. Pergi Haji ke Baitullah jika mampu.
5. Puasa di bulan Ramadhan.
(Hadist Buchary,
Muslim)
Abu Hurairah Ra bekata: ada
seseorang umat Rasulullah.SAW bertanya kepada Rasulullah.SAW terkait amal
perbuatan yang paling utama dalam Agamanya. Menanggapi pertanyaan itu,
Rasulullah.SAW menjawab Iman Percaya Kepada Allah dan Rasulullah.SAW. Lalu apa
lagi ? dijawab Rasulullah.SAW Jihad berjuang untuk menegakan Agama Allah.
Kemudian apa lagi ? jawab Nabi: Haji yang Mabrur. (Buchary, Muslim)
Abu
Hurairah Ra berkata : Rasulullah.SAW
berkhutbah, maka ia berkata: Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah
mewajibkan atas kamu untuk berhaji, maka berhajilah kamu. Maka ada orang
bertanya: Apakah tiap tahun Ya Rasulullah ? Nabi diam tidak menjawab, dan
mengulangi keterangannya itu, orang itupun mengulangi pertanyaannya, hingga
tiga kali. Maka Nabi berkata: Andaikan saya menjawab: Ya. Tentu menjadi wajib,
dan jika telah menjadi wajib kamu tidak dapat melaksanakan. Biarkanlah apa yang
sengaja saya diamkan. Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat yang sebelum
kamu itu, karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan mereka. Karena itu apabila aku
perintahkan kepada kamu sesuatu, maka kerjakanlah sekuat tenagamu, dan bila aku
melarang kamu dari sesuatu maka tinggalkanlah. (Muslim)
Yaa Allah Shalawat dan Salam semoga
terus tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta seluruh keluarga dan para
sahabat beliau hingga akhir nanti. Yaa Allah semoga engkau bentangkan selalu
curahan asuhan Cinta Kasih dan SayangMu kepada kami dan seluruh umat muslim.
Lindungilah kami dari kemurkaanMu dan
Kebencianmu. Yaa Allah Ampunilah kami atas segala khilaf dan dosa-dosa kami
serta kelalalaian kami. Yaa Allah berilah kami kesempatan dapat memenuhi
panggilanMu ke tanah suci untuk menunaikan Ibadah haji dan berilah kami rezeki
yang luas lagi banyak dan halal untuk kami. Amin.
Qurban di
Hari Raya Idhul Adha (Haji)
Ibadah Haji
tak terlepas dari moment peringatan Hari Raya Idhul Adha atau yang akrab
dikenal hari raya haji oleh umat Muslim
di Indonesia. Demikian dengan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada hari
raya haji inilah dilaksanakan setiap tahunnya. Penyembelihan hewan qurban tak terlepas
dari ikatan kisah sejarah Nabi Ibrahim.AS yang mengurbankan anaknya demi
tegaknya peraturan hukum di tengah umatnya dengan cara menyembelih anaknya Nabi
Ismail.AS.
Haji adalah Arafah hari perenungan tentang Sang Khalik untuk apa
kita manusia diciptakan….. Menjadi khalifah dan melaksanakan Hak Allah atas
dirinya. Apa itu Hak Allah atas diri setiap muslim adalah mentauhidkan Allah
atau menyaksikan Tiada Tuhan Selain Allah.
Dari sejarah itulah tercatat Nabi Ibrahim.AS dikenal oleh umat Muslim
sebagai Bapak Tauhid yang mampu memberantas kesyirikan di tengah umat pada
massa nya. Bermula dari kisah Nabi Ibrahim.AS
mendapatkan wahyu dari Allah.SWT berupa ujian untuk melaksanakan
perintahNya menyembelih anaknya Nabi Ismail.AS. Tujuan Allah mengujinya adalah
untuk memberantas kesyirikan di tengah-tengah umat pada saat itu. Melihat
sejarah itu dari aspek Ilmu Hukum, seseorang yang dianugerahi sang maha kuasa
ilmu pengetahuan di bidang hukum (Peraturan Perundang-Undangan) tentunya mereka adalah para pimpinan yang
berada dibaris depan tak terlepas dari sifat sabar dan penuh pengorbanan untuk
berada di baris depan dalam memangku kepemimpinan dan menyelesaikan
permasalahan. Bak khalifah yang ter/t/utup pintu kemenangan bagi dirinya demi
membela umatnya.
“Pengorbanan
itu ternyata merupakan syarat setiap sosok para pemimpin yang berada dibaris depan
untuk memperoleh analisa tajam”. Rata-rata seseorang yang bergerak di bidang
hukum pengorbanan merupakan ujian prioritas untuk dapat menyelesaikan kasus
permasalahan dan pekerjaaannya.
Hal ini terbukti sebagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim.AS yang rela
mengorbankan anaknya Nabi Ismail.AS terlahirlah hikmah kebijaksanaan berupa Ilmu
Rabbaniyatul Hukm (Ilmu Hukum Ketuhanan) dan Rabbaniyatul Ilm (Ilmu Ketuhanan)
yang langsung dari Allah.SWT, untuk umatnya secara langsung berupa petunjuk dan
hidayah agar dapat melaksanakan hak Allah atas diri manusia yaitu mentauhidkan
Allah atau menyaksikan bahwa Tiada Tuhan Selain Allah.
Mengenal Tauhid (Keesaan Allahu
ta’ala), sebagaimana manusia yang
dasarnya tiada daya dan upaya bahwa tidak ada yang mampu mentauhidkan Allah
melainkan TauhidNya sendiri. Karena itulah hanya Allahlah yang kuasa mampu
mentauhidkan dirinya yang maha tunggal kepada seluruh umat manusia dan alam
sekitar. Karena itulah ilmu Tauhid ibarat samudera lautan yang luas dan
tempatnya sangat mulia lagi di Istimewakan Allah.SWT dan Rasulullah.SAW. Allahu
Alim (Allah Maha Mengetahui).
Karena itulah Rasulullah.SAW beserta
para pewarisnya mulai dari Aulia Allah dan para Alim Ulama setiap detik
kesehariannya selalu berdzikir ingat
kepada Allah baik berdiri, duduk, hingga berbaring. Selain itu mereka sangat
dekat dengan Allah karena selama hidupnya dihabiskan dan diperuntukan pada
Allah hingga rata-rata mereka dianugerahi ilmu tauhid menyaksikan Tiada Tuhan
Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah, karena itulah Rasulullah.SAW
merupakan teladan bagi seluruh umat manusia dan umat Islam. (Nasrullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar