Sabtu, 27 Mei 2017

Sambut Bulan Ramadhan Dengan Bahagia dan Sejahtera


Alhamdulillah kita diberi hidayah oleh Allah.SWT dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai hambanya untuk melaksanakan sholat lima waktu dan juga puasa di hari pertama di bulan Ramadhan 1438 H. Seluruh jamaah langgar musholah Darusalam Perintis Raya menyambut 1 Ramadhan dengan sangat gembira dan bahagia, mereka melaksanakan sholat sunat tarawih dan witir di malam harinya dilanjutkan dengan tadarus membaca ayat suci al-qur’an hingga puasa pada siang harinya.
Shalawat dan Salam semoga terus tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta seluruh keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir nanti. Kita selaku umat muslim tentu senang bahagia menghadapi bulan yang paling mulia ini yaitu bulan Ramadhan dimana didalamnya banyak keutamaan dan berkah dari Allahu ta’ala.
Menyambut hilal penentuan awal puasa Ramadhan seraya memanjatkan doa Nabi Muhammad.SAW. “Yaa Allah terbitkanlah hilal kepada kami ini dengan keamanan dan iman dan selamat dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu yakni Allah.SWT. Semoga hilal ini menambah hidayat petunjuk dan kebaikan.”
 Di bulan Ramadhan ini seluruh umat muslim menyambutnya secara bahagia bergembira untuk memetik berkah bulan yang mulia lagi terbebas api neraka dan terbukanya pintu-pintu surga. Mereka diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan.
Rasulullah.SAW berdoa menjelang bulan Ramadhan, “Allahumma Barik lana Fi Rajaba wa Sya’ban wa balighna fi Ramadhan”. Artinya, Yaa Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahilah Kami di Bulan Ramadhan.
Abu Hurairah.RA berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Siapa yang bangun bulan Ramadhan sembahyang malam, karena percaya (iman) dan mengharapkan pahala dari Allah akan diampunkan semua dosa yang lalu. (Buchary, Muslim)
Di bulan Ramadhan ini kita diwajibkan Allahu ta’ala untuk perbanyak beribadah  dan bertaqarub dengan cara mendekatkan diri kepadaNya. Karena di bulan ini Allahu ta’ala memberikan banyak keutamaan bagi orang-orang yang bertaqwa, selama sebulan kita melaksanakan ibadah secara ikhlash semata-mata meraih ridhoNya untuk mencapai derajat taqwa dan keimanan disisiNya.
Firman Allah: Hai sekalian orang-orang yang percaya telah diwajibkan atas kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan atas umat yang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa (dapat menjaga diri dari murka Allah). (Al-Baqarah 183)
 Subhanallah Yaa Allah semoga engkau selalu naungi kami dan berkah setiap malamnya juga tanamkanlah kesabaran dalam diri kami disiang harinya untuk tetap istiqomah melaksanakan taat dan beriman kepadamu. Berpuasa dengan bersabar menahan hawa nafsu yang keburu dalam mencapai suatu cita-cita, dan kesabaran mengusahakan berbagai jalan ikhtiar untuk mencapai cita-cita, disamping itu sembahyang meminta kepada Allah untuk terlaksananya harapan yang dicita-citakan, merupakan jaminan besar untuk tercapainya cita-cita, harapan, dan tujuan itu.
Firman Allah: Hai sekalian orang-orang yang beriman, sabarlah (melakukan ta’at dan mejauhi ma’siyat) dan jangan kalah sabar dalam menghadapi orang-orang kafir. ( Al-Imran 200)

Abu Hurairah R.A berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jika tiba bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu (dirantai) semua Syaithon. (Buchary, Muslim)
      Abu Hurairah R.A berkata : Rasulullah SAW bersabda: Allah telah berfirman: Semua amal kelakuan anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu melulu untuku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa itu sebagai perisai, maka jika seorang sedang puasa, janganlah berkata keji atau ribut-ribut, dan kalau seorang mencaci-maki padanya, atau mengajak berkelahi maka hendaknya dikatakan padanya: Aku berpuasa. Demi Allah yang jiwaku ada ditanganNya, bau mulut orang yang puasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (kasturi). Dan untuk orang puasa dua kali masa gembira, yaitu ketika akan berbuka puasa, dan ketika ia menghadap kepada Tuhan akan gembira benar, menerima pahala puasa-nya. (Hadist Riwayat Buchary, Muslim)
      Abu Hurairah R.A berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Siapa yang bersedekah sejodoh (dua kendaraan) dalam jihad fisabilillah, maka ia akan dipanggil dari semua pintu-pintu surga: Hai hamba Allah itu baik. Dan siapa biasa melakukan sembahyang, dipanggil dari pintu sembahyang, dan siapa ahli jihad dipanggil dari pintu jihad, dan siapa ahli puasa dipanggil dari pintu puasa (arroyaan) dan siapa ahli sedekah dipanggil dari pintu sedekah. Abu Bakar R.A bertanya: Ya Rasulullah, apa sebabnya maka ada orang dipanggil dari semua pintu-pintu itu (apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu-pintu itu) Jawab Nabi : Ya, dan saya harapkan hendaknya kau dari golongan mereka. (Buchary, Muslim)
      Bersabda Nabi Muhammad.SAW : Sesungguhnya di surga ada pintu bernama ARROYAAN tempat masuk daripadanya orang-orang yang puasa pada hari qiyamat, tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang puasa, dipanggil oleh penjaganya:Dimana orang-orang yang telah berpuasa ? Dan tidak dapat masuk di situ kecuali mereka saja, dan jika telah selesai maka ditutup, dan tiada masuk selain mereka saja. (Buchary, Muslim)
      Bersedekah sejodoh tidak berarti kendaraan saja bak wakil Allah, tetapi melakukan segala perbuatan ganda dobel dua, baik itu dari sholat fardhu yang diwajibkan dengan sunnatnya atau puasanya atau lain-lainnya. Siapkan diri dan isi seperempat malam dengan Ibadah terhadap Allah.SWT. “Alhamdulillah menangis lagi seraya zikir dan shalawat serta berdoa terhadap Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW di Musholah Darusalam usai melaksanakan sholat Shubuh. Yaa Allah semoga ini ada hikmah dan kebijaksanaan untuk kami dari Allah Tuhan Yang Maha Arif Bijaksana lagi Maha Alim juga Maha Kaya dan Maha Pemberi Rizqi”.
      Hmmm...Subhanallah Walhamdulillah janjiNya bagi kalangan Khawasul Khawas yang pasti ikhlas beribadah kepada Allah dengan menjadikan diri tempat persinggahan Allah.SWT. Sebagaimana dituturkan Abu Sa’id Alchudry R.A berkata : Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang yang berpuasa sehari saja karena Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak tujuh puluh tahun. (Buchary, Muslim)

      Alhamdulillah pahala yang banyak baggi umat Muslim. Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda Nabi SAW: Siapa yang puasa bulan Ramadhan karena percaya dan benar-benar mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkan dosa yang telah lalu. (Buchary, Muslim)
      Pemurah dan memperbanyak berbuat kebaikan terutama pada malam sepuluh yang terakhir dalam bulan Ramadhan.
Aisjah R.A berkata : Adalah Rasulullah SAW jika mulai malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan dari mulai malam 21 s/d 29 bangun satu malam penuh dan membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh ibadat hingga mempererat sarungnya (tidak mengumpuli istri-istrinya). (Buchary, Muslim)
Buka Puasa Bersama
Subhanallah, Masya Allah satu lagi berkat tradisi yang sungguh luar biasa di miliki daerah ini. Diantaranya buka puasa bersama di bulan Ramadhan sekaligus Selamatan makan bersama-sama dengan citra rasa aneka kuliner yang khas masakan banjar tanpa terpisah dari rasa manis, asin, santan bekuah, dan pedas.
Mengenang Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani RA dalam ceramah beliau terkait Rasa Masakan khas Banjar yang manis dan nikmat bagi sosok pemilik liur lidah yang tepat atau pas terutama pada kalangan manusia sholehah yang dalam kehidupan kesehariannya selalu bersyukur terhadap Allah.SWT lagi bertakwa terhadapNya dengan melaksanakan Ibadah Fardhu maupun Sunah. Tak semuanya dapat menikmati rasa masakan khas daerah ini, melainkan mereka orang-orang sholehah yang dapat mencicipinya dengan penuh rasa syukur nikmat karena mereka telah menikmati adat kebiasaan yang ada di daerah ini sejak lama terutama pada kalangan mereka yang kerap menghadiri undangan keluarga maupun tetangga untuk “Seruan” Selamatan, Sholat Hajat, dan Kegiatan Islam di daerah ini.
Makanan yang disajikan pengundang pun tak luput dari rasa manis seperti wadai kue yang rasanya manis seperti buah kurma dan roti terbuat dari tepung gandum. Rasa asin manis dan santan bekuah seperti ikan panggang, bestek ikan, telur, dengan gangan sayur besantan. Minumannya pun sederhana cukup dengan air putih atau teh manis yang disajikan hangat atau panas.
Peserta yang hadir pun rata-rata orang sholeh dengan busana yang mereka kenakan untuk menghadiri undangan, kalangan pria mengenakan piyama muslim plus kopiah haji dan perempuan mengenakan kerudung jilbab.
Bagaimana tidak barokah kehidupan setiap memulai sesuatu selalu menyebut nama Allah. Mereka sebelum mencicipi makanan dan minuman yang disajikan selalu terlebih dahulu dimulai dengan mengucapkan Bismillah dan Berdoa kepada Allah untuk diri dan lingkungannya dari bala musibah bahaya yang mengancamnya. Tak hanya itu sebagai bentuk rasa syukurnya terhadap Allah.SWT selaku pemberi nikmat berupa limpahan rezeki yang luas, mereka turutkan serta lantunan ayat suci Al-Qur’an mulai dari Ummul Qur’an Surah Al-Fatihah, dilanjutkan surah Al-Anas, Al-Falaq, dan Surah Yasin. Tak ketinggalan pula mereka lantunkan Shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW sambil mendoakan para Sahabat Nabi, Keluarga Nabi Muhammad.SAW, dan Muslimin Muslimat pengikut setia Nabi Muhammad.SAW. Demikian kalimat Tauhid sekaligus Penyaksian terhadap perjuangan Nabi Muhammad.SAW dalam memperjuangan ajaran Islam, “Tiada Tuhan Selain Allah Laa Illahaillaallah”, Nabi Muhammad.SAW Utusan Allah”. Bahkan dalam setiap kali berdoa mereka selalu dibimbing oleh ahli agama hingga para guru agama yang rata-rata adalah Cendikiawan Muslim, Alim Ulama dan Arifinbillah hingga para Habib, Habaib dan Aulia Allah yang kita cinta kasih sayang karena Allah.SWT. Contohnya seperti di Majelis Pengajian Guru Sekumpul, Rumah-Rumah warga pengundang Undangan Seruan, maupun di Masjid dan Musholah.
Dahulu di Wilayah Kalimantan, kita memiliki para Pedatuan (Datuk) yang rata-rata bersifat Tawakal serta tingkat Maqamat dan Ketakwaannya terhadap Allah.SWT sangat tinggi. Mereka pun dalam menjalani kehidupan sehari-hari rata-rata selalu setia terhadap ajaran yang disampaikan Nabinya yang mereka cinta karena Allah yaitu Nabi Muhammad.SAW melalui pewaris ilmu mereka seperti para Arifinbillah dan Alimunbillah yang menyebarkan syiar Islam kepada warga masyarakat banjar dengan ceramah agama Islam. Keyakinan beragama warga Banjar begitu kuat, dan sangat cinta serta patuh lagi taat terhadap baginda Nabi Muhammad.SAW dengan pandangan, “Allah menciptakan lahir jahir manusia dari Nabi Adam.AS, dan Ruh manusia dari Nabi Muhammad.SAW”.
Adat kebiasaan mereka yang saling berbagi bersama baik dari aspek ilmu yang ikhlas memberikan solusi bantuan bagi yang tak mengetahui. Demikian rezeki dengan berderma kesesama saudaranya yang membutuhkan, dan Tenaga dengan cara bergontong royong bersama dalam setiap aktifitas.

Untuk itu datangi dan hadiri setiap undangan perkawinan maupun selamatan, karena disana pengundang menyajikan banyak makanan untuk dimakan. Banyakilah makan biar badan sehat dan nyaman serta kenyang perut tak lagi merasa lapar. Apalagi makanan itu dimakan secara bersama-sama yang tentu tak kalah nikmatnya dibandingkan makan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls