Sebagaimana khatib jum’at menyampaikan pesannya kepada kita
untuk beristigfar memohon ampunanan Allah ta’ala yang maha pengampun, maha
pengasih, dan maha penyayang.
Firman Allah: Mintalah ampun kepada Tuhanmu dengan membaca Istighfar,
dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud3)
Firman Allah: Bertobatlah kamu kepada Allah hai orang-orang
yang beriman, supaya kamu untung (bahagia). (Annur 31)
Kasih Allah.SWT terhadap Rasulullah Nabi
Muhammad.SAW. Awaludin Ma’rifatullah adalah pertama mengenal Allahu ta’la.
Sebagaimana Habaib Guru Abahsy menyampaikan dalam tausyi’ahnya, “Bagaimana kamu
dapat mengenal dan jumpa Allah kelak di akhirat, sementara selama hidup di
dunia kamu tak mengenalnya, “katanya kepada para jama’ah.
Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan
Nabi Muhammad Utusan Allah.
Menjelang suasana Maulid
Rasulullah.S.A.W, untuk itu patutlah sebagai umat muslim kita memperingatinya karena
disini terdapat banyak keutamaan Rasulullah S.A.W dan sangat benar bahwa
Rasulullah.S.A.W adalah manusia pilihan Allah.SWT. Beliau menjadi panutan dan teladan
bagi umat manusia. Dengan meneladaninya tentu kita dapat mengenal Allah Tuhan
Seluruh Alam Semesta.
Diantara keutamaan Nabi Muhammad.
s.a.w di akhirat kelak seluruh umat manusia dikumpulkan Allah.SWT untuk
bertanggung jawab segala amal perbuatannya selama hidup di dunia. Dan kepada
siapa kita mendapatkan pertolongan selain dari Allah dan Rasulullah.S.A.W.
Hudzaifah dan Abu
Hurairah R.A. keduanya berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah akan
mengumpulkan semua manusia, maka berdirilah kaum mu’minin di dekat sorga, maka
pergilah mereka kepada nabi Adam. a.s. minta bantuannya: Wahai ayah mintakan
untuk kami supaya dibukakan pintu sorga. Jawab Adam: Adakah yang mengeluarkan
kamu dari sorga, selain dosa ayahmu ini? Maka bukanlah saya yang berhak untuk
itu, pergilah kamu kepada putraku Ibrahim khalilullah a.s. Maka pergilah mereka
kepada Nabi Ibrahim a.s. Jawab Nabi Ibrahim: Bukan saya yang berhak untuk itu,
saya sebagai khalillulah di belakang-belakang, pergilah kamu kepada Musa a.s.
yang telah berbicara langsung dengan Allah. Maka pergilah mereka kepada Musa
a.s. Jawab Musa a.s: Itu bukan bagianku, pergilah kamu kepada Isa Kalimatullah.
Jawab Isa: itu bukan bagianku. Maka pergilah mereka kepada Nabi Muhammad. S.A.W
. Maka berdirilah Nabi Muhammad. S.A.W dan diizinkan baginya, kemudian
dilepaskan amanat dan Rahim (kerabat/family) berdiri di kanan kiri shirat (jembatan
yang menuju ke sorga). Maka menyeberanglah bagian pertama bagaikan kilat. Abu
Hudzaifah bertanya: Bagaikan kilat? Jawab Nabi: Tidakkah kamu melihat lalu
lintasnya sekejap mata. Kemudian bagian kedua, bagaikan kecepatan terbang
burung, kemudian bagaikan lari orang yang sangat kencang, dan semua itu
dilarikan oleh ‘amal perbuatan mereka
sendiri, sedang Nabimu (N.Muhammad s.a.w) ketika itu berdiri di atas shirat
sambil berdo’a: Robbi sallim sallim (Ya Tuhan selamatkan-selamatkan), hingga
(sampai giliran pada orang-orang yang) lemah ‘amal perbuatan-kebaikannya,
sehingga orang itu tidak dapat berjalan kecuali merangkak-rangkak (ngesot),
sedang di tepi kanan kiri shirat ada bantolan yang diperintah untuk mengambil
orang-orang yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat, dan ada
yang tersungkur ke dalam neraka. Abu Hurairah berkata: Demi Allah yang jiwa Abu
Hurairah ditangannNya, dasar neraka jahannam itu dalamnya sejauh tujuh puluh
tahun menurun (ke bawah). (Muslim)